Gempa Jepang Renggut Nyawa 4 Orang dan Picu Kekhawatiran di Pembangkit Nuklir
Sementara itu, seorang penjaga keamanan di kantor kota Tagajo di Prefektur Miyagi mengatakan, goncangan kedua berlangsung hampir satu menit.
Kereta peluru Shinkansen Tohoku dengan sekitar 100 penumpang tergelincir antara Stasiun Fukushima di Fukushima dan Stasiun Shiroishizao di Miyagi. Namun, East Japan Railway Co menyebut tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Merespons situasi ini, pemerintah telah membentuk satuan tugas di Kantor Perdana Menteri. Perdana Menteri Fumio Kishida menginstruksikan para pejabat untuk melakukan operasi penyelamatan, bekerja sama dengan Kementerian dan Pemkot.
Gempa bumi, yang berlangsung selama beberapa menit di Tokyo, mencatatkan skala 4 di beberapa bagian dari 23 distrik pusat kota.
"Ada kemungkinan, dalam satu minggu ke depan, terjadi gempa bumi lain dengan kekuatan di atas 6 skala Richter," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers tengah malam.
"Kita harus waspada. Kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa ada sekitar 10 hingga 20 persen kemungkinan gempa lain, dengan kekuatan di atas 6 pada area yang sama dalam minggu depan atau lebih," kata Masaki Nakamura, pejabat Badan Meteorologi.
TEPCO Power Grid Inc dan Tohoku Electric Power Network Co melaporkan, gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik di timur laut dan timur Jepang, yang mempengaruhi total lebih dari 2,2 juta rumah tangga.
Tak Ada Anomali
Otoritas Energi Nuklir Jepang menyebut, tak ada anomali di Pembangkit Listrik Fukushima.
Pembangkit listrik ini pernah mengalami kehancuran 11 tahun lalu, setelah gempa berkekuatan 9 dan tsunami melanda pantai timur pada 11 Maret 2011.
Anomali juga tidak ditemukan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Onagawa, Prefektur Miyagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto