Rusia Tanpa Lawan, Perang Brutal di Ukraina Bikin Nyali Sukarelawan Asing Seketika Ciut
Mantan awak tank M1 Abrams yang bertugas di Afghanistan pada 2012 itu mengatakan, dari 23 sukarelawan yang telah tinggal di tendanya, hanya tujuh yang memutuskan untuk tinggal.
Dia mengatakan kualitas relawan internasional sangat bervariasi.
“Beberapa adalah tentara profesional dan masih kompeten. Yang lain adalah pemabuk, orang-orang dengan pengalaman militer paling marjinal, dan orang-orang yang seharusnya tidak datang sama sekali,” ucap Hieu.
Gelombang sukarelawan asing ke Ukraina muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada 16 Ferbruari lalu mengatakan bahwa pihaknya membentuk legiun asing.
Seruan itu membuat sekitar 16.000 orang asing dari lebih dari 50 negara termasuk AS, Kanada, dan Inggris telah menjadi sukarelawan.
Akan tetapi etelah serangan hari Minggu, sejumlah orang asing telah berubah pikiran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto