Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Begitu! Pengamat Ini Bongkar Fenomena Siklus Bahan Pokok Selalu Melambung Jelang Puasa

Ternyata Begitu! Pengamat Ini Bongkar Fenomena Siklus Bahan Pokok Selalu Melambung Jelang Puasa Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fenomena melonjaknya harga bahan pokok menjelang puasa ataupun hari raya keagamaan di Indonesia menjadi siklus tahunan yang terus terjadi hingga saat ini. 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abdul Manap Pulungan mengatakan, kondisi harga bahan pokok ketika mau puasa dan lebaran tidak pernah stabil atau selalu mengalami kenaikan.

Baca Juga: Keras! Pemerintah Disenggol Soal Mafia Minyak Goreng Sama Pengamat: Jika Sudah Tau Ada, Tuntaskan!

"Mau puasa dan lebaran ini ceritanya gini terus tidak pernah kalau mau puasa dan lebaran itu harga bahan pokok enggak naik, artinya ini sudah siklus tahunan, kalau memang siklus tahunan ya amankan dong," ujar Manap saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Jumat (18/3/2022).

Manap mengatakan, dengan sistem informasi yang lebih canggih dan akurat seharusnya masalah tersebut bisa diatasi dengan mudah oleh pemerintah. 

Pasalnya, dengan adanya sistem informasi pangan dan lancarnya informasi mengenai stok yang ada maka sudah seharusnya ini bisa diselesaikan.

"Masalah ini sebenarnya bisa selesai, karena kita punya sistem informasi pangan kita punya sistem informasi stok atau namanya resi gudang itu bisa selesai urusan ini," ujarnya.

Namun, jika melihat siklus dan kondisi sistem yang sudah canggih di Indonesia dan situasi seperti ini terus terjadi, menurutnya pemerintah tidak menjaga dengan sungguh-sungguh harga agar mudah terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, YLKI Lontarkan Kritik

"Itu tidak dilakukan karena memang ada margin yang akan hilang yang dirasakan oleh mafia tadi ketika sistem informasi yang kita miliki itu berjalan dengan baik, makanya tetap saja dibuat seperti ini agar margin atau keuntungan tidak hilang buat mereka, intinya dipelihara secara tidak langsung," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: