Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saifuddin Bikin Banyak Pihak Naik Darah, Kini Muhammadiyah Dibuat Kesal, Polisi Jangan Diam Saja!

Saifuddin Bikin Banyak Pihak Naik Darah, Kini Muhammadiyah Dibuat Kesal, Polisi Jangan Diam Saja! Kredit Foto: Instagram/Saifuddin Ibrahim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Pemerintah merevisi Alquran dengan menghapus 300 ayat dalam kitab suci tersebut membuat geram banyak pihak. Saifuddin dinilai sudah terlampau jauh ikut campur urusan agama lain. Salah satu lembaga yang ikut kesal dan mengecam omongan Saifuddin adalah Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengatakan pernyataan Saifuddin sangat berpotensi mengoyak kerukunan umat beragama di Indonesia, omongannya itu juga dinilai sudah memenuhi unsur tindak pidana penistaan agama.

Untuk itu, dia meminta polisi segera turun tangan tanpa harus menunggu laporan masyarakat. Lagipula kata dia, tindakan melecehkan Islam bukan baru kali ini dilakukan Saifuddin, yang bersangkutan kerap melakukan hal ini di berbagai kesempatan.

Baca Juga: Keberadaan Pendeta Saifuddin Ternyata Sangat Misterius, Polisi Sibuk Lakukan Pencarian, Siap-siap!

"Saran saya kan ini bukan delik aduan. Ini yang sudah ada penistaan dan berdampak kepada kerukunan beragama, hal itu perlu ditindak. Tidak hanya sekali ini beliau lakukan. Ini bukan diskusi ilmiah. Ini sudah melecehkan agama dan keyakinan," kata Cak Nanto kepada wartawan Jumat (18/3/2022).

Demi keadilan bagi umat Islam, Cak Nanto mengatakan pihak kepolisian semestinya bergerak cepat mengusut perkara ini, jika terbukti melecehkan Islam, yang bersangkutan mesti dihukum seberat-beratnya. 

"Oleh karena itu, kepolisian segera melakukan tindakan agar rasa keadilan dan tidak memperkeruh keadaan," tegasnya.

Terpisah, Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga menebar ancaman yang cukup serius jika polisi tidak segera menindak Pendeta Saifuddin Ibrahim.

Kelompok ini berjanji bakal mengerahkan umat Islam untuk mengejar dan menghakimi Saifuddin, jika polisi lambat bergerak mengusut dugaan penistaan agama yang dilakukannya. PA 212 berharap polisi  bergerak cepat, tanpa menunggu laporan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: