Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Banyak Tantangan, Ini Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Pangan

Hadapi Banyak Tantangan, Ini Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Pangan Kementan. | Kredit Foto: Kementan

"Sejalan dengan revolusi industri 4.0, pertanian Indonesia juga berkembang kearah pertanian modern yang memiliki karakteristik berproduksi mendekati potensi hasil, bernilai ekonomi tinggi, ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga pertanian modern ini mampu merespon dinamika lingkungan global seperti guncangan ekonomi global, perubahan iklim, bencana alam maupun bencana wabah," tuturnya.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Tavi Supriana menyebutkan pentingnya saat ini menerapkan smart farming berbasis Internet of Things (IoT) guna meningkatkan produksi pangan. Inovasi ini merupakan suatu konsep manajemen pertanian modern yang menggunakan Teknik digital untuk memantau dan mengoptimalkan proses produksi pertanian. 

“Dengan smart farming, big data dikumpulkan oleh sensor pertanian pintar, sehingga ada peningkatan efisiensi bisnis melalui otomatisasi proses serta mengurangi stress pada tanaman dan manusia,” sebut Tavi.

Ketua Komisi Penyuluh Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Darma Bakti Nasution menjelaskan pentingnya menggalakan kegiatan diversifikasi pangan, disamping berbagai upaya yang dilakukan untuk peningkatan produksi padi. Keberhasilan diversifikasi pangan memberikan nilai ekonomi besar bagi masyarakat dan menjamin stok beras nasional.

"Diversifikasi pangan ini kita mulai melalui sosialisasi terhadap makanan non beras, bila kendala-kendala dalam mempertahankan produksi padi dirasa sulit dilakukan," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: