Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Gus Miftah: Hati-Hati, Berani ke Tempat Saya?

Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Gus Miftah: Hati-Hati, Berani ke Tempat Saya? Kredit Foto: Instagram/Gus Miftah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menilai permintaan Pendeta Saifuddin Ibrahim kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran sudah kebablasan. Menurut Gus Miftah Pendeta Saifuddin sudah memasuki kamar orang lain.

Gus Miftah menjelaskan Indonesia merupakan rumah besar yang memiliki enam kamar. Masing-masing kamar itu adalah Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Menurut Gus Miftah, jika setiap orang Indonesia kembali ke kamarnya masing-masing, tidak akan muncul persoalan. Permasalahan terjadi ketika seseorang masuk ke kamar orang lain dan membuat keributan serta keonaran. Baca Juga: Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Pendeta Saifuddin: Sebut Saya Penista Agama, Agama Siapa Sih?

"Pendapat Anda tentang Alquran tentang penghapusan 300 ayat Al-Quran, jelas memasuki kamar orang lain. Dan ini berpotensi gaduh," kata Gus Miftah dalam keterangan video unggahannya di Instagram, Jumat (18/3/2021). 

Ia berkata, banyak pendeta yang tidak setuju dengan pendapat Saifuddin Ibrahim soal penghapusan ayat Alquran karena dinilai menjadi biang intoleransi dan radikalisme di Indonesia. Oleh karena itu, Gus Miftah mengingatkan kepada Saifuddin untuk tidak pernah masuk ke dalam kamar umat Islam.

"Karena kalau ini Anda lakukan, Anda tidak hanya menyakiti kami umat Islam, tetapi menyakiti bangsa Indonesia. Maka berhati-hatilah di dalam berpendapat," katanya.

Gus Miftah pun mengundang Saifuddin ke tempatnya. Jika tidak, maka Gus Miftah yang akan mendatangi. "Pendeta Saifudin berani datang nggak ngopi di tempat saya? Atau saya yang datang," ucap Gus Miftah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: