Nurul Ichwan, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM menyebut, saat pandemi COVID-19 menunjukkan tanda-tanda mereda, pemerintah di seluruh dunia harus menggunakan kesempatan ini untuk memfokuskan kembali tujuan investasi dan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Pemerintah Indonesia menyambut baik peluncuran Peta Investor SDG Indonesia, yang akan mendukung upaya negara untuk secara dramatis memperluas peluang investasi, terutama yang memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian SDG di Indonesia,” kata Nurul.
Sementara, Norimasa Shimomura, Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, mengungkapkan bahwa ada investor di luar sana yang mencari peluang SDG, tetapi belum dapat membuat keputusan investasi mereka hanya karena terbatasnya informasi dan pengetahuan tentang pasar lokal.
“Memang, salah satu tantangan dalam memobilisasi pembiayaan sektor swasta untuk proyek SDG adalah terbatasnya ketersediaan data dan pengetahuan tentang kemungkinan investasi yang selaras dengan SDG. Dan di sinilah Peta Investor SDG Indonesia dapat membantu,” kata Norimasa.
Baca Juga: Inpres RAN-KSB Wujud Keseriusan Pemerintah Capai SDGs
Dalam kesempatan yang sama, Cheo Hock Kuan, CEO Temasek Trust mengatakan, saat Temasek Trust memulai perjalanan dalam impact investing, kami melihat kebutuhan untuk mendukung kemajuan SDGs melalui pendekatan yang menghasilkan hasil sosial dan lingkungan yang terukur.
“Kami bangga menjadi mitra utama SDG Impact di Asia, dan berkontribusi untuk mendorong kesadaran, pengadopsian, dan penerapan Standar Dampak SDG di kawasan ini dengan cara yang berguna dan relevan dengan konteks Asia. Peta Investor SDG Indonesia yang diluncurkan hari ini akan memberikan berbagai model bisnis dan peluang investasi yang akan membantu memobilisasi sumber daya sektor swasta dan mempercepat kemajuan menuju SDGs,” ucap Cheo.
Baca Juga: Implementasikan SDGs, CIMB Niaga Permudah Nasabah Akses e-Statement Melalui OCTO Mobile
Fabienne Michaux, Direktur SDG Impact UNDP menambahkan jika premis dari Peta Investor SDG adalah untuk mengarahkan lebih banyak modal swasta ke pasar berkembang sambil secara bersamaan memajukan SDG menggunakan data yang mendalam dan menyelaraskan kebijakan pemerintah untuk mendukung investasi. “Dengan intelijen pasar yang sekarang tersedia dan dengan Standar Dampak SDG, investor, bisnis, dan pemerintah akan mengembangkan masa depan yang lebih tangguh dan sejahtera bagi manusia dan planet ini,” ujar Fabienne.
Sebagai tindak lanjut, UNDP, mitra pemerintah, dan Temasek Trust berencana menyelenggarakan acara kolaboratif dan kegiatan lain untuk melibatkan investor dengan Peta dan Standar tersebut. Tujuannya adalah menciptakan ruang bagi sektor swasta yang memungkinkan dialog kebijakan untuk membangun ekosistem investasi berdampak di mana semua investasi dan kegiatan bisnis memprioritaskan keberlanjutan dan mengutamakan manusia dan planet ini dalam pengambilan keputusan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: