Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Minta Densus 88 Dibubarkan dan Diduga Danai Kelompok Teroris, Fadli Zon Jadi Bidikan Densus?

Pernah Minta Densus 88 Dibubarkan dan Diduga Danai Kelompok Teroris, Fadli Zon Jadi Bidikan Densus? Kredit Foto: Instagram/Fadli Zon

“Isu soal terorisme dan figur Fadli Zon memang cukup menarik mengingat sikap Fadli Zon atas isu-isu terorisme memang acap kali kontoversial dan yang paling menonjol adalah tuntutan Fadli Zon untuk membubarkan Densus 88 ketika Densus 88 menangkap beberapa terduga teroris yang secara kebetulan beberapa di antaranya merupakan pengurus Lembaga atau Ormas berpengaruh,” katanya.

Ia menjelaskan, terdapat benang merah antara rangkaian sikap politik Fadli Zon yang acap kali menyerang bahkan meminta pembubaran Densus 88 dan secara membabibuta melakukan pembelaan terhadap beberapa terduga teroris dan dihubungkan dengan isu pendanaan kepada organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris, maka sangat penting Densus 88 mendalami melalui suatu penyidikan untuk mengungkap kebenaran issu tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Dibuat Geram Bukan Main, Siapa Sangka Ini Penyebabnya

“Selain pendalaman oleh Densus 88, Mahkamah Kehormatan Dewan juga perlu memeriksa dugaan pelanggaran etik terkait dugaan adanya sumbangan atau keterkaitan Fadli Zon dengan sumbangan kepada organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia yang diduga terafiliasi dengan kelompk teroris Jamaah Islamiyah,” katanya.

Hal ini menurutnya penting tidak saja untuk membersihkan nama baik Fadli Zon secara pribadi bilamana dia bisa membuktikan bahwa tuduhan yang bersangkutan telah menyumbang organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris, tetapi juga penting untuk menjaga citra dan nama baik  institusi DPR mengingat Fadli Zon adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra.

“Saat ini muncul persepsi masyarakat bahwa institusi DPR menjadi sarang pendukung atau pembela kelompok teroris, berkomentar bahwa tidak heran jika ada nama besar yang diangkut ke depan, sebab menurutnya jaringan JI banyak terdapat nama besar seperti Akademisi, Politisi yang sering muncul di telivisi menjadi media darling, mereka main di dua kaki, sebagai pejabat dan grassroots yang memainkan isu agama yang mengarah ke JI,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: