Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nahloh, Panglima TNI Dibohongi Anak Buahnya, DPR Sampai Merespons Begini

Nahloh, Panglima TNI Dibohongi Anak Buahnya, DPR Sampai Merespons Begini Prajurit TNI AD mengikuti Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) Wilayah Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Dalam apel tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menekankan tujuh pedoman harian yang harus diterapkan para prajurit TNI AD salah satunya implementasi sapta marga sumpah prajurit dan 8 wajib TNI di mana pun berada. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno berpesan agar seluruh anggota TNI tidak melanggar prosedur yang telah ditetapkan.

Pernyataan itu disampaikan Dave Laksono -sapaan akrab Dave Akbarshah Fikarno- untuk menyorot kelalaian komandan kompi di Pos Ramil Gome Papua yang tidak mempertimbangkan gangguan keamanan sehingga menyebabkan tiga prajurit TNI gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca Juga: Pawang Hujan Mandalika Jadi Sorotan, Eh PKS Minta Formula E Gunakan...

Dave meminta anggota TNI yang melanggar prosedur diberikan sanksi. Padahal, prosedur dibuat untuk memastikan keselamatan prajurit TNI dan warga sipil.

"Prosedur itu diciptakan dalam tahap pertama untuk memastikan objektif itu tercapai, kedua untuk memastikan keselamatan warga sipil ataupun juga personel militer dan ketiga bilamana ada kecelakaan kesalahan-kesalahan itu bukan karena tanggungjawabnya daripada komandan, tapi karena situasinya, " tutur Dave di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/3/2022).

Dave berharap kasus ini tidak terulang di masa yang akan datang. Dia ingin kesalahan ini menjadi pembelajaran.

'Kesalahan itu terjadi berakibat kehilangan nyawa tiga prajurit. Kami berharap ini bisa diperbaiki sehingga tidak ada lagi kesalahan yang serupa terulang di kemudian hari," tutup Dave.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku dibohongi oleh anak buahnya atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tigilobak, Distrik Gome, Papua, Kamis (27/1/2022)

Kebohongan terungkap setelah tim investigasi dari Kodam melakukan penyelidikan ulang. Hasilnya ditemukan adanya kronologis yang ditutupi Komandan Kompi. 

"Ternyata hasilnya berbohong yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si Danki Komandan Batalyon," kata Andika dalam akun YouTube resminya yang dikutip, Sabtu (19/3/2022).

Kata Panglima TNI, komandan kompi dianggap menyepelekan potensi gangguan keamanan sehingga menyebabkan tiga prajurit TNI gugur saat baku tembak dengan KKB.

"Ya betul, yang melakukan tindakan pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran ini, peran penggelaran dari komandan kompi dalam hal ini komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: