Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pawang Hujan di Mandalika Disuruh Tobat, Tifatul Sembiring: Syirik, Salatnya Tak Diterima 40 Hari!

Pawang Hujan di Mandalika Disuruh Tobat, Tifatul Sembiring: Syirik, Salatnya Tak Diterima 40 Hari! Kredit Foto: Twitter/Tifatul Sembiring
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyebut pakai pawang hujan di Sirkuit Mandalika adalah perbuatan bodoh. Anggota DPR RI Fraksi PKS ini bahkan menyebut itu perbuatan syirik. Bahkan Tifatul singgung aksi Rara Istiani Wulandari sia-sia.

Bahkan Tifatul Sembiring menyebut orang yang menggunakan pawang hujan untuk menghalau hujan bisa membuat sholat tidak diterima selama 40 hari.

Baca Juga: Senggol Pencela Pawang Hujan di Mandalika, Eko Kuntadhi: Percaya Ibadah Minta Hujan, Tapi...

"Percaya kepada dukun itu, dalam Islam, hukumnya syirk, bahkan termasuk kufur kepada Allah," kata Tifatul, dikutip Hops.ID dari twitter @tifsembiring, 21 Maret 2022.

"Sholatnyapun tak akan diterima selama 40 hari," sambung Tifatul dikutip dari Hops (jaringan Suara.com).

Bahkan Tifatul heran kepada pemerintah, bisa-bisanya sampai mengundang dukun yang berbau kesyirikan.

Padahal, kata Tifatul, zaman sekarang bukan lagi era purba, melainkan era modern. Sehingga tidak pantas dukun dilibatkan dalam event internasional.

Tifatul menuding pemerintah telah berbuat bodoh, lantaran telah mengundang Rara yang notabenenya adalah dukun.

"Hanya orang-orang bodoh atau jahil terhadap agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun," tanyanya.

"Ada Dukun Tetap Hujan," cuitnya.

Rara Istiani Wulandari Diminta Taubat

Sosok pawang hujan Rara Istiani Wulandari viral di MotoGP Mandalika 2022. Banyak yang memuji aksinya melakukan ritual mencegah hujan, tapi ada juga yang menghujatnya.

Baca Juga: Pecah! Sebut Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Dukun, Ustaz Khalid Basalamah: Pakai Jin, Haram!

Dilansir Hops.ID dari postingan akun Facebook milknya pada Minggu 20 Maret 2022, Cahaya Tarot, ada yang mengkritik aktivitas Rara dalam pelaksanaan MotoGP 2022.

Bahkan salah satu netizen menyuruh Rara untuk segera bertaubat.

“Tobat Bu, jangan mencoba menentang kuasa Allah swt,” tulis akun Dendi Rizki Saputra.

Baca Juga: Unggah Foto Prabowo Bersama UAS dan UAH, Denny Siregar: Pawang Pilpres yang Selalu Gagal

Ada juga netizen yang menyarankan untuk tidak perlu menggunakan pawang hujan. Karena itu sudah menjadi kepastian mau hujan atau tidak.

“Gak usah pakai pawang kalau waktunya panas ya panas, hujan ya hujan. Kalau pawang beneran nyata, pasti bumi sakit," balas akun Satrio Wicaksono.

Ada yang lebih pedas lagi dari komentar postingan tersebut. Salah satu netizen menyebut kalau pawang itu enggak ada di dunia, adanya pembohong.

“Masih ada yang percaya penipu, yang namanya pawang saja itu sudah gak ada di dunia ini. Kalau tukang tipu kayak gini yang ngaku-ngaku bisa ngendaliin hujan baru ada. Semoga memberikan hidayah kepada kita semua," balas akun Febby Juniar.

Rara Istiani Wulandari sendiri dikabaarkan memiliki pekerjaan sebagai seorang peramal tarot. Dipercaya, Rara akan bisa menghalau terjadinya hujan ketika pagelaran MotoGP 2022 agar acara tersebut berjalan lancar.

Proses pencegahan hujan yang Rara Istiani Wulandari lakukan adalah dengan melakukan ritual tradisional. Hal itu ternyata sudah ia lakukan sejak bulan Februari 2022 lalu ketika tes pramusim.

Selain itu, Rara juga pernah diminta secara khusus untuk melakukan modifikasi cuaca selama 24 jam saat proses pengaspalan ulang lintasan sebelum perhelatan MotoGP 2022 itu dilaksanakan.

Rara ini sedang dipekerjakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan salah satu perusahaan BUMN pengelola Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Pawang Hujan Mandalika Dipuji Media Asing, Warganet RI: Bikin Malu, Tobat Jangan Nentang Kuasa Allah

Selain menjadi pawang hujan di Mandalika, ia juga pernah menjadi salah satu pawang hujan dalam pagelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: