Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Gerah Saat Tahu Teknologi Rudal Hipersonik Rusia Jauh Lebih Unggul

Amerika Gerah Saat Tahu Teknologi Rudal Hipersonik Rusia Jauh Lebih Unggul Kredit Foto: Sputnik/Ildus Gilyazutdinov

Retrofit ketiga kapal tersebut kemungkinan akan menelan biaya lebih dari 1 miliar dolar. Namun akan memberikan kemampuan baru bagi kapal penggerak listrik yang sarat teknologi yang telah menelan biaya 23,5 miliar dolar Angkatan Laut untuk merancang dan membangun. Pernyataan itu disampaikan Bryan Clark, seorang analis pertahanan di Institut Hudson.

“Tekniknya tidak terlalu sulit. Hanya perlu waktu dan uang untuk mewujudkannya,” terang Clark.

Angkatan Laut bermaksud untuk menempatkan senjata di kapal perusak pada tahun fiskal 2025 dan pada kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Virginia pada tahun fiskal 2028, kata Angkatan Laut.

"Kapal-kapal perusak itu akan berbasis di Samudra Pasifik. Mereka akan menjadi penghalang bagi China jika negara itu dikuatkan oleh serangan Rusia terhadap Ukraina dan mempertimbangkan untuk menyerang Taiwan," kata Clark.

Fokus AS pada senjata hipersonik merupakan poros setelah ragu-ragu di masa lalu karena rintangan teknologi. Musuh, sementara itu, melanjutkan penelitian dan pengembangan. Rusia menembakkan salvo rudal jelajah hipersonik Zirkon pada akhir Desember yang menandakan selesainya pengujian senjata.

"Akan tetapi Rusia mungkin melebih-lebihkan kemampuan senjata super tersebut untuk mengimbangi kelemahan di bidang lain," kata Loren Thompson, seorang analis pertahanan di Institut Lexington. Menurutnya untuk saat ini Rusia tidak memiliki banyak senjata dan tidak jelas seberapa efektif mereka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: