Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Flyover Kopo Bisa Digunakan pada Mudik Lebaran 2022, Kementerian PUPR: Sudah 84%

Flyover Kopo Bisa Digunakan pada Mudik Lebaran 2022, Kementerian PUPR: Sudah 84% Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan flyover alias jalan layang Kopo yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung ditargertkan dapat digunakan pada Lebaran tahun ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga memastikan menjelaskan, penyelesaikan pembangunan flyover Kopo tersebut bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Dua Jembatan Gantung di Jawa Tengah Telah Rampung, PUPR: Bentuk Meningkatkan Konektivitas Pedesaan

"Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan, progres konstruksi Fly Over (FO) Kopo yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, sudah mencapai 84% dan ditargetkan rampung lebih cepat dari rencana.

"Keberadaan FO sepanjang 1,3 km yang membentang di Jalan Soekarno-Hatta ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut," kata Wilan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat Heri Wahyu Wibowo menyatakan bahwa kemungkinan pembangunan FO Kopo dapat selesai lebih cepat dari rencana sehingga bisa digunakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2022.

"Kalau sesuai kontrak, PHO (Project Hand Over) di bulan September 2022. Namun, bila melihat progres pembangunan di lapangan, diharapkan bisa fungsional di akhir April, sebelum Lebaran," terangnya.

Sebagai informasi, pengangkatan balok beton (erection girder) FO Kopo sudah selesai dilaksanakan pada pekan lalu dan proses pengaspalan yang sedang berlangsung ditargetkan selesai pada pertengahan April mendatang. Flyover Kopo menggunakan dua jenis balok beton pracetak, yaitu PCI girder dan PCU girder. Terdapat 183 girder yang digunakan, terdiri dari 171 unit PCI dan 12 unit PCU.

Heri menambahkan, saat proses erection girder, pihaknya berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas agar meminimalisasi kemacetan arus lalu lintas dampak dari pekerjaan tersebut.

Jalan Soekarno-Hatta, Kopo merupakan jalur utama komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung. Selain terdapat dua persimpangan, pada area tersebut juga terdapat dua akses tol, yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja, sehingga jalan tersebut kerap mengalami kemacetan.

Konstruksi FO Kopo dimulai pada November 2020 dengan nilai kontrak Rp288,76 miliar yang dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Flyover ini memiliki panjang 1,3 km dan lebar 18 meter yang terdiri dari 4 lajur dan 2 jalur. Flyover ini juga rencananya akan dipercantik ornamen dengan kearifan lokal.

"Untuk beautifikasi, desainnya kami sudah ada. Untuk realisasinya, masih diproses. Lokasi ornamennya mungkin di oprit dan parapet, serta bertema kearifan lokal. Nanti, simultan kami kerjakan sambil finishing FO," ujarnya.

Sementara itu, Erwin, seorang sopir truk yang rutin melewati ruas Jalan Soekarno-Hatta menyatakan bahwa arus lalu lintas di persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut kalau pagi dan sore hari sangat padat, walau terkadang saat siang hari berangsur ramai lancar.

"Arus lalu lintas di jalan ini sangat padat merayap, utamanya di jam berangkat kerja dan pulang kerja. Mudah-mudahan adanya flyover ini akan mempercepat waktu, kan ekonomi juga kalau waktunya cepat, berputarnya cepat juga kan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: