Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Penonton Telantar usai Nonton MotoGP Mandalika, Susi Pudjiastuti 'Menangis': Perbaiki...

Ribuan Penonton Telantar usai Nonton MotoGP Mandalika, Susi Pudjiastuti 'Menangis': Perbaiki... Kredit Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan komentarnya mengenai persoalan ribuan penonton yang telantar usai menonton MotoGP Mandalika 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti mengomentari berita soal ribuan penumpang yang telantar pada akhirnya diangkut menggunakan truk polisi. Ribuan penumpang yang telantar itu dikabarkan dipicu oleh penumpukan penonton MotoGP yang keluar dari area secara bersamaan.

Baca Juga: Pawang Heboh di Mandalika, Ya PSI Ujung-ujungnya "Nyangkutin" di Wilayah Kepemimpinan Anies Baswedan

Oleh sebab itu, bus-bus yang menjemput penonton jadi terjebak macet dan tidak bisa bergerak. Susi Pudjiastuti memuji pagelaran besar MotoGP yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika pada Minggu (20/3/2022). Menurutnya, acara tersebut merupakan acara yang luar biasa. Kendati demikian, ada hal yang perlu diperbaiki dan mengelolanya dengan bijak.

"Event yang luar biasa, tetapi kita harus belajar untuk memperbaiki dan mengelolanya dengan bijak dan cantik juga manusiawi," cuit Susi, melansir Suara.com, Selasa (22/3/2022).

Susi juga berharap supaya event besar seperti MotoGP ini tahun depan bisa lebih baik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga yakin bahwa event ini membanggakan Indonesia. "Semoga tahun depan lebih baik. Saya yakin ini akan membanggakan kita semua," cuit Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti pada Senin (21/3/2022).

Cuitan Susi Pudjiastuti yang menanggapi persoalan ribuan penonton telantar itu mendapatkan sedikitnya 162 tanda suka dan 23 retweet. Warganet juga turut menuliskan beragam tanggapan mengenai persoalan tersebut.

"Kebiasaan kita kan bu, tidak memikirkan sesuatu dari A sampai Z. Suka lupa mengenai after process," tulis warganet.

"Wajarlah bu, jangankan event internasional.. Event lokal seperti bola juga kalau dihadiri penonton pasti macet.. Part of the experience," ungkap warganet.

"Hal kecil yang luput dari perhatian," komentar warganet.

"Bu pasti kalau bubaran ya begini, sepak bola juga apalagi ini masih baru sirkuitnya," imbuh yang lain.

Penonton MotoGP Mandalika Telantar Sampai Tengah Malam

Sejumlah penonton MotoGP Mandalika telantar hingga Minggu (20/3/2022) malam. Mereka kekinian tidak bisa pulang karena tidak ada shuttle bus yang datang menjemput setelah menunggu berjam-jam.

Penonton yang didominasi warga Kota Mataram itu pergi menonton ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika dibawa menggunakan shuttle bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad. Setelah selesai balapan, para penonton keluar untuk menunggu jemputan shuttle bus, tetapi tidak ada yang datang sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat.

Sandi, salah satu warga Kota Mataram mengatakan dirinya keluar dari area sirkuit berjalan kaki sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah itu, ia berjalan kaki menuju area parkir bersama penonton lainnya, karena tidak ada bus.

Setelah berjalan cukup lama, ia numpang pengendara lain yang sedang melintas menuju area parkir barat. Namun, setelah sampai di sana hingga pukul 23.51 WITA tidak ada bus yang datang untuk menjemput para penonton dibawa menuju eks Bandara Selaparang.

"Banyak teman saya ini masih menunggu di Masjid Nurul Bilad, belum ada bus. Terpaksa pulang malam," kata Sandi, di Mandalika, Minggu.

Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Dimas yang dikonfirmasi membenarkan adanya para penonton ajang MotoGP yang masih telantar di area parkir barat. "Sudah dimonitor, sedang diupayakan untuk mengantar mereka pulang menuju Kota Mataram," katanya pula.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: