Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Pembantu' Jokowi Boleh Saja Tertinggi Elektabilitasnya, Tapi Soal Ini Ya Anies Baswedan Juaranya!

'Pembantu' Jokowi Boleh Saja Tertinggi Elektabilitasnya, Tapi Soal Ini Ya Anies Baswedan Juaranya! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) memotret bahwa Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi dibanding tokoh lainnya mengenai Pilpres. Namun, apabila dilakukan pertanyaan tertutup kepada koresponden terhadap 40 nama tokoh lainnya, posisi Prabowo turun drastis digantikan oleh Anies Baswedan yang menempati urutan teratas.

Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan perubahan respons publik itu berkaitan dengan popularitas Prabowo yang memuncaki persentase. Ketika koresponden tidak diberi lembar bantuan jawaban dalam memilih presiden, Prabowo menjadi tokoh paling banyak dipilih.

“Ketika responden tidak diberi pilihan soal nama-nama tokoh di Pilpres, Prabowo berhasil menempati urutan teratas dengan 14,2 persen. Hanya saja ketika surveyor menyodorkan 40 nama yang harus dipilih oleh koresponden, posisi teratas Anies Baswedan dengan 21,4 persen. Hal ini menandai jika Prabowo dipilih karena faktor popularitas," kata Dedi dalam keterangannya, Selasa (22/3).

Baca Juga: Anies Baswedan Emang Paling Jago Bikin Pembencinya Kelojotan! Pendeta Jason: Pantas Sebagai Pemimpin

Dalam survei yang sama, ketika koresponden tidak dibekali lembar bantuan jawaban, terdapat kader Partai Golkar Dedi Mulyadi memasuki bursa Pilpres. Dedi Mulyadi menempati urutan ketujuh dengan 1,3 persen, tepat di bawah Ridwan Kamil dengan 1,8 persen, dan meninggalkan cukup jauh dari ketua umum Golkar Airlangga Hartarto yang bertahan di urutan ke-18 dengan 0,1 persen.

“Dedi Mulyadi juga cukup menarik, karena masuk dalam daftar top of mind. Dari sisi ini bisa dilihat jika popularitas bisa menentukan sikap pemilih, tetapi tidak semua tokoh berhasil mengonversi popularitas menjadi elektabilitas. Puan dan Airlangga adalah dua tokoh dengan popularitas cukup baik, tetapi tidak dengan elektabilitas” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: