Heboh Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, BMKG Tegas: Kami Menggunakan Teknologi yang Jelas!
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan, sudah memperkirakan kawasan Sirkuit Mandalika akan diguyur hujan saat ajang MotoGP berlangsung pada Minggu (20/3). Rakiraan itu pun telah diumumkan sejak beberapa hari sebelumnya.
Prakirawan Cuaca BMKG Nanda Alfuadi dalam video yang diterima di Jakarta, menjelaskan, untuk mendukung kegiatan MotoGP, BMKG menyediakan informasi khusus terkait cuaca di laman publik BMKG yang dapat diakses secara terbuka. Laman itu pun menyediakan informasi cuaca terkini dan cuaca yang akan datang atau perkiraan.
Dia menegaskan Berdasarkan analisis BMKG, hujan yang mengguyur kawasan sirkuit tersebut antara lain disebabkan kondisi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat itu berada pada periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca Juga: Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?
Pada masa transisi tersebut kemungkinan besar terjadi hujan dengan sifat lokal. Dengan intensitas tinggi disertai kilat atau petir yang kerap terjadi pada siang atau sore hari.
"Kita lihat saat kegiatan kemarin awan hujan mulai terbentuk pada sekitar pukul 12.00 siang kemudian awan semakin tumbuh membesar akhirnya turun hujan. Awan ini adalah jenis cumulonimbus yang dapat menghasilkan petir dan angin kencang," ungkapnya.
"Awan tersebut sore hari sekitar pukul 15.00 mulai meluruh kemudian pukul 16.00 hujan mulai mereda tinggal hujan ringan atau gerimis," kata dia.
Terkait peran pawang hujan Rara Isti Wulandari yang beraksi di bawah guyuran hujan di Sirkuit Mandalika, Dia mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. Karena dari segi keilmuan sangat berbeda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto