Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Sri Mulyani kepada Calon ASN Kemenkeu: Ini Bukan Uang Pribadi, Ini Uang Negara

Pesan Sri Mulyani kepada Calon ASN Kemenkeu: Ini Bukan Uang Pribadi, Ini Uang Negara Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hadir dan ikut serta memberikan pesan kepada calon ASN Kemenkeu dalam acara orientasi calon ASN Kemenkeu "Kemenkeu SATU: Rise to the Challenges". Sri Mulyani mengingatkan peserta bahwa kini mereka telah menjadi bagian dari bendahara negara.

"Kementerian Keuangan adalah bendahara negara. Sebuah instansi yang mengelola keuangan negara. Keuangan negara ada hubungannya dengan uang dan jelas ada hubungannya dengan negara. Ini bukan uang pribadi, melainkan uang negara," pesan Sri Mulyani secara virtual pada Rabu, (23/3/2022).

Baca Juga: Fix Tarif PPN Naik Jadi 11% per 1 April, Sri Mulyani: Indonesia Tidak Berlebihan

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa uang negara dan keuangan negara merupakan instrumen untuk mencapai tujuan bernegara. Karenanya, sebagai bagian dari punggawa keuangan negara, calon ASN harus memahami tujuan negara Indonesia terlebih dahulu.

"Karena kalau Anda tidak tahu tujuan dan Anda masuk di dalam sebuah instansi yang punya tujuan sangat jelas, Anda akan menjadi kerikil pengganggu. Indonesia tidak memiliki kemewahan untuk punya kerikil pengganggu di dalam instansi Kemenkeu," tandas ujar Menkeu Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan tugas ke depan, calon ASN akan menghadapi banyak tantangan, baik internal maupun eksternal. Ia mencontohkan, tantangan internal berasal dari tantangan menyejahterakan masyarakat Indonesia, sedangkan tantangan eksternal dari geopolitik maupun climate change.

"Oleh karena itu, kita sebagai pengelola keuangan negara,  harus mampu menjaga instrumen keuangan negara itu harus siap," ungkap Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan, karakter pertama bendahara negara ialah harus bisa dipercaya, tertib, taat aturan, serta mampu mengelola keuangan negara secara efisien, ekonomis, transparan, jelas, akuntabel, dipertanggungjawabkan, dan berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan. Bendahara negara juga harus memiliki kepekaan dan rasa empati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: