Blak-blakan! Sebut Mendag Lutfi Tutupi Ketidakmampuan Tangani Minyak Goreng, Pakar: Pantas Diganti!
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo blak-blakan menilai Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mulai menampakkan ketidakmampuan dalam menyelesaikan kasus kelangkaan minyak goreng.
Menurut Kunto Adi Wibowo, hal itu terlihat dari cara Mendag Lutfi yang kebingungan saat minyak goreng tiba-tiba ramai mengisi toko dan pasar-pasar.
Baca Juga: Wamentan Bongkar Permasalahan Minyak Goreng, Ternyata Oh Ternyata...
"Saat dia kaget dan bingung, karena tiba-tiba minyak goreng banyak tersedia, di situlah menunjukkan ketidakmampuannya," jelas Kunto Adi Wibowo kepada GenPI.co, Rabu (23/3).
Tak hanya itu, menurut Kunto Adi Wibowo, Mendag Lutfi juga tidak sadar bahwa saat ini dirinya sedang dipermainkan oleh kartel minyak goreng setelah harga eceran tertinggi (HET) dihapus.
"Ketika harganya tidak dibatasi, justru keluar semua minyak goreng ini, kan, begitu," ungkap Kunto Adi Wibowo.
Selain itu, Kunto Adi Wibowo menyoroti janji Mendag Lutfi yang akan menangkap dan membeberkan sosok mafia minyak goreng dalam rapat dengan DPR.
"Soal mafia, apakah Pak Lutfi ini sedang mencari kambing hitam? Kalau dia menyebut hal itu, berarti dia menampar wajah kepolisian," tuturnya.
Pasalnya, Kunto Adi Wibowo menilai, seharusnya polisi yang melakukan penindakan dan pencegahan terhadap operasi mafia minyak goreng ini.
"Pak Lutfi mau menangkap mafia? Dia punya otoritas apa untuk menangkap? Itu wilayahnya kepolisian," tegas Kunto Adi Wibowo.
Melihat hal itu, Kunto Adi Wibowo menduga Mendag Lutfi menyebut mafia untuk menutupi ketidakmampuannya menyelesaikan masalah minyak goreng.
Baca Juga: DPRD Desak "Durhaka" dengan Aturan Kemendag Soal Minyak Goreng, Anak Buah Anies Kasih Penjelasan
"Kalau memang harus ada reshuffle, beliaulah menteri yang paling pantas diganti. Bareskrim Polri juga bilang belum ada tersangka mafia minyak goreng. Pak Lutfi hanya bermain dengan alibi saja," imbuh Kunto Adi Wibowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: