Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Sorotan di Mandalika, Pawang Hujan Rara Ternyata Langganan BUMN dan Kampanye Pilpres Jokowi

Jadi Sorotan di Mandalika, Pawang Hujan Rara Ternyata Langganan BUMN dan Kampanye Pilpres Jokowi Kredit Foto: Instagram/Rara Isti Wulandari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rara Istiati Wulandari, si pawang hujan di MotoGP Mandalika menjadi sorotan setelah beraksi mengusir hujan deras di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada Minggu (20/3/2022).

Perempuan asal Bali itu ternyata sering diundang oleh sejumlah BUMN untuk mengusir hujan. Selain diundang di acara BUMN, pawang hujan Rara juga mengklaim kerap diundang saat Joko Widodo melakukan kampanye di pemilihan presiden.

Baca Juga: Blak-blakan! Pawang Hujan Mbak Rara Mengaku Sering Baca Cuaca BMKG Sebelum Bekerja

Hal ini diungkap saat Rara menjadi narasumber di youtube Deddy Corbuzier. Rara menyebut diundang setiap Jokowi melakukan kampanye di sejumlah daerah, yakni saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Rara itu tidak hanya event BUMN, tapi kampanye pak Jokowi itu saya melayani dari 2013-2014. 2018 ke 2019," kata dia.

"Jadi kampanye pak Jokowi pun kalau Mas Dedi mearasakan itu suam-suam kuku, tidak panas," Rara menambahkan.

Mendengar peryataan itu, Deddy Corbuzier bertanya. Ia penasaran siapa yang mengundang apakah langsung dari Jokowi atau tidak.

"Itu tapi yang minta bukan pak Jokowi-nya? panitianya?," tanyanya.

Dengan tegas Rara mengatakan yang minta dirinya hadir di setiap kampanye Jokowi bukan langsung dari mantan Gubernur Jakarta tersebut, tetapi dari pihak panitia hingga relawan.

Deddy Corbuzier selanjutnya menayakan harga yang diabyar setaip diminta saat hadir menjadi pawang di acara kampanye Jokowi.

Terkait itu, Deddy Corbuzier malah mendapat jawaban yang tidak terduga.

"Diabayarnya dengan pengabdian," katanya.

Deddy Corbuzier tertawa dengar jawaban terkait besaran bayaran yang diberikan. Namun, Deddy Corbuzier tidak menayakan lebih lanjut terkait pengabdian yang dimaksud.

"Saya tidak berani ngomong."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: