Mengulik Sepak Terjang CEO Dana, Vincent Iswara: Belajar Teknologi dari Amerika hingga ke Jepang
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
"Karena kepercayaan sudah di sana, makanya kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai visi lebih cepat dan lebih baik itulah kenapa potensi tinggi bagi saya adalah segalanya," papar Vincent.
Namun, pembayaran digital di Indonesia masih sangat kecil. Vincent membandingkan dengan China yang pertumbuhannya bahkan dua kali lipat dari perekonomiannya. Oleh karena itu, pembayaran digital di Indonesia saat ini masih berada di tahap awal.
Hal terpenting yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan mendidik pasar sehingga Vincent lebih mementingkan kolaborasi daripada kompetisi. Terlebih, pemerintah Indonesia baru benar-benar melihat bahwa pembayaran digital adalah hal penting.
"Di DANA, kami ingin Anda menggunakan waktu sesedikit mungkin di DANA karena niat kami adalah untuk memastikan bahwa ketika Anda menggunakan kami, itu bisa secepat mungkin. Jadi, waktu sesingkat mungkin bagi Anda untuk menyelesaikan transaksi atau menyelesaikan kebutuhan finansial, itulah metrik/ukuran kami," pungkas Vincent.
Vincent pun mengakui bahwa pasar di Indonesia sudah mulai sangat bagus. Kedepannya, Vincent berharap DANA bisa dinikmati semua kalangan baik Generasi X, Milenial, Generasi Z, perusahaan besar, perusahaan kecil, UMKM, dan lain sebagainya lantaran kita semua memiliki kebutuhan keuangan sehari-hari.
"Kami berfokus untuk memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan dengan cara yang benar, dalam pola pikir yang benar, dan memastikan kami tidak keluar dari itu, jadi itu sebabnya saya benar-benar percaya bahwa ini akan menjadi cara kami dalam melakukan sesuatu," tutup Vincent.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: