Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek: Kami Ingin Anak Bangsa Meraih Mimpi Melalui Perguruan Tinggi Terbaik

Kemendikbudristek: Kami Ingin Anak Bangsa Meraih Mimpi Melalui Perguruan Tinggi Terbaik Kredit Foto: (Foto: M. Sukardi/Okezone)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan akses masyarakat tidak mampu pada pendidikan tinggi melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Merdeka. Sejak tahun 2021, anggaran bantuan KIP Kuliah Merdeka telah dilakukan penyesuaian baik dalam biaya hidup maupun biaya pendidikan.

"Penyesuaian anggaran biaya hidup dan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam KIP Kuliah Merdeka ini membuat animo mahasiswa kita juga naik, dan saya optimis tahun ini yang akan mencapai kenaikan sebanyak 26 persen yang diterima pada program studi dengan akreditasi A yang berarti naik dua persen dibanding tahun 2021," ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLPP), Abdul Kahar dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar yang ditayangkan secara virtual pada kanal YouTube Kemendikbud RI, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Pelaku Seni Budaya Apresiasi Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar 18 Dana Indonesiana

Lebih lanjut disampaikan Abdul Kahar, perubahan kebijakan dalam KIP Kuliah Merdeka dilakukan Kemendikbudristek agar anak-anak Indonesia yang memiliki talenta khusus dan akademik bagus dapat meraih mimpi melalui perguruan tinggi terbaik. "Ini sangat membantu bagi mereka sehingga bisa berkuliah di kota-kota besar tanpa khawatir karena biaya hidup juga sudah disesuaikan," jelasnya.

Oliver Hotlas Silalahi, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, sangat merasakan manfaat bantuan KIP Kuliah Merdeka. "Saya sangat terbantu sekali dengan program KIP Kuliah Merdeka ini karena saya tidak perlu khawatir terlambat membayar UKT," kata Oliver. 

Disampaikan Oliver, untuk tetap mendapatkan bantuan KIP Kuliah Merdeka ia harus mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0 pada bidang sosial tata niaga. Namun demikian, syarat tersebut justru membuatnya makin semangat dalam mengejar prestasi. 

Berbagi tips kepada masyarakat, Oliver menceritakan bahwa dalam mendaftar KIP Kuliah Merdeka agar menyiapkan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan alamat surat elektronik aktif dan milik sendiri agar dapat mengetahui jawaban resmi dari Kemendikbudristek langsung. Selain itu, kejujuran juga menjadi salah satu kunci dalam mengikuti proses pendaftaran KIP Kuliah Merdeka. 

"Kalau tidak jujur nantinya teman-teman akan kesulitan, bahkan bantuan yang telah diterima bisa ditarik kembali jika data yang diisi tidak sesuai dengan yang sebenarnya," cerita Oliver.

Senada dengan Oliver, Trestania Kambu, mahasiswa Universitas Cenderawasih asal Papua, sangat merasa terbantu dengan adanya KIP Kuliah Merdeka. "Terima kasih Kemendikbudristek, saya sangat terbantu dengan KIP Kuliah Merdeka ini, apalagi saat ini saya hanya tinggal bersama Ibu dan saudara kandung karena Bapak sudah meninggal," ungkapnya. 

Menanggapi diskusi, Wakil Rektor Universitas Brawijaya, Abdul Hakim menyampaikan dengan adanya tambahan biaya hidup dan UKT bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka dapat berdampak pada kenaikan nilai IPK mahasiswa. "Hasil evaluasi kami, secara akademik nilai IPK mahasiswa mengalami kenaikan hingga 3,5 bahkan prestasi non akademiknya juga ikut bagus," ujar Abdul Hakim.

Selain itu, untuk memotivasi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan kemahasiswaan seperti kewirausahaan untuk membekali para mahasiswa agar mendapat uang tambahan dan melakukan kunjungan ke rumah mahasiswa penerima KIP untuk memastikan ketepatan sasaran penerima.

Memasuki akhir diskusi, Trestania juga berpesan kepada para mahasiswa di Papua agar pantang menyerah untuk mencoba ikut program KIP Kuliah Merdeka. "Kita harus mandiri, kalau gagal maka kita harus terus mencoba," pesannya dengan semangat.

Selain itu, Oliver juga berharap agar KIP Kuliah Merdeka betul-betul tepat sasaran dan digunakan dengan baik oleh para penerima manfaat. "Untuk teman-teman yang sudah menerima KIP Kuliah Merdeka, ayo kita semangat menjalani kuliah," ajaknya kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: