Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi bela Islam berjilid-jilid.
Dia menilai aksi itu bisa saja terjadi apabila ada pihak yang menyokong dana dan logistik. “Darimana dana? Masih ada nasi kotak hari ini?” kata Ruhut sambil tertawa kepada JPNN.com, Jumat (25/3).
Baca Juga: Diteriaki "Tiga Periode!", Eh Jokowi Langsung Bersikap Seperti Ini
Mantan anggota DPR RI tidak meyakini massa aksi PA 212 bergerak sesuai dengan idealismenya. Dia menduga pasti kelompok tersebut hanya ingin mencari uang.
“Mereka bising begitu, cari dana, kan. Biar ada donatur, tetapi donatur sudah pada lari,” kata Ruhut Sitompul Ruhut juga menyebutkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, semua organisasi yang radikal tidak diizinkan berkembang.
“Sudah habis mereka semua. Mau HTI, mau FPI. Kadrun lain juga sudah dikuburkan, kalaupun ada, bergerilya mungkin. Kalau gerilya itu juga berapa banyak, sih?” jelas dia.
Dia juga meragukan klaim PA 212 yang menyebut massa berjumlah tujuh juta orang. “Cuma omong kosong,” lanjutnya.
Baca Juga: Waduh Waduh, Luhut Disuruh Jangan Ikut Campur Ibadah Umat Muslim
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Aksi Bela Islam 2503 pada Jumat (25/3).
Kegiatan ini akan terpusat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar