Presidensi G20 Indonesia 2022 menjadi momen penting bagi pelaku industri, Pasalnya akan dibahas secara mendalam khususnya Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Solo, Jawa Tengah Mendatang.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko SA Cahyanto mengatakan Indonesia berkeinginan dengan berkomitmen industri berkelanjutan pada The First Meeting Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20.
Baca Juga: Business Matching Dua Hari, Kemenperin Sebut Belanja Produk Lokal Lampaui Rp105 Triliun!
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah mengadopsi dan menerapkan standar keberlanjutan yang memang sudah menjadi komitmen," kata Eko pada konferensi pers virtual, di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Dalam hal ini, industri merupakan salah satu sektor pengguna energi terbesar. Untuk itu penting bagi industri agar lebih efisien dalam penggunaannya. Dia mengungkapkan, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, telah memiliki Standar Industri Hijau sebagai acuan industri nasional dalam menerapkan industri hijau.Pasalnya, Standar Industri Hijau sudah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. selain itu, Kemenperin juga telah memiliki peraturan standar industri hijau yang telah diterapkan meskipun saat ini sifatnya masih sukarela.
Melalui Penghargaan Industri Hijau yang diberikan Kemenperin,Menurutnya, aspek industri hijau pada Standar Industri Hijau semakin lama semakin baik, karena pada akhirnya dalam pelaksanaannya merupakan bagian dari konsep standar keberlanjutan yang sudah menjadi komitmen dalam penghargaan yang diberikan Kemenperin.
"Ini menjadi penting dalam rangka meningkatkan daya saing industri itu sendiri. Kemudian, lebih mengefisienkan industrinya sehingga punya daya saing yang lebih tinggi. Tentunya, aspek keberlanjutan menjadi terjaga," ujar Eko.
Secara global, Indonesia juga membuat komitmen terkait pengurangan efek gas rumah kaca yang menjadi juga menajdi perhatian bersama. Untuk mendukung keberlanjutan sektor industri, Kementerian Perindustrian juga telah memperkenalkan kawasan industri generasi keempat yang aspek industri hijaunya sangat kuat, di mana Industri 4.0 juga masuk didalamnya.
Baca Juga: Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Targetkan Belanja Produk Lokal 80%
"Intervensi teknologi di dalam infrastruktur melalui konsep smart infrastructure menjadikan kawasan industri generasi keempat tersebut hub digital," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: