Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbukti, 92% Warganet Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

Terbukti, 92% Warganet Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024 Kredit Foto: Antara/Handout
Warta Ekonomi, Jakarta -

Big Data Expert Continuum Data Indonesia Omar Abdillah mengungkapkan sebanyak 92% warganet menolak wacana penundaan pemilu yang digaungkan beberapa tokoh partai politik.

"Berdasarkan analisis data dari 76.000 perbincangan media sosial, 79.5% cuitan berisi respon negatif terhadap wacana ini, 88% berisi sentimen emosi amarah dan takut merespon wacana ini, serta 92% cuitan secara spesifik berisi penolakan terhadap wacana penundaan pemilu," ujar Omar dalam webinar Paramadina Graduate School of Communication General Lectures bertajuk “Membaca Arah Politik Dibalik Polemik Penundaan Pemilu” di Jakarta, Sabtu (26/3/2022).

Dengan demikian, lanjut Dia, hasil ini berbeda 180 derajat dengan analisis big data yang dikemukakan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang mengklaim menemukan 110 juta pengguna twitter mendukung penundaan pemilu. Baca Juga: Gaungkan Tunda Pemilu, Cak Imin Tetap Yakin Maju Jadi Capres 2024

"Netizen pengguna media sosial twitter biasanya lebih kritis, lebih punya perspektif lain terhadap fenomena apa yang terjadi di masyarakat. Data kebanyakan diambil dari percakapan di twitter," ungkapnya.

Adapun dari analisis tokoh yang muncul di twitt-twitt netizen terkait isu penundaan pemilu, mayoritas netizen mengaitkannya dengan tokoh,  Pertama, Presiden Joko Widodo, Kedua, Menteri Luhut Pandjaitan, kemudian tokoh-tokoh lain seperti Megawati, Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Lebih lanjut, mayoritas netizen juga amat berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi dan pernyataan terkait isu penundaan pemilu.

"Apabila presiden masih bersikap mendiamkan terhadap isu yang amat rawan tersebut, maka dikhawatirkan masyarakat mengartikan sikap diam presiden Jokowi sebagai sebuah persetujuan terhadap usulan penundaan pemilu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: