Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Refly Harun, Kalau Puan Mau Singkirkan Ganjar, Harus Lakukan Ini

Kata Refly Harun, Kalau Puan Mau Singkirkan Ganjar, Harus Lakukan Ini Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara, Reffly Harun blak-blakan menanggapi pernyataan Puan Maharani soal peluang berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Ditanya soal kemungkinan dipasangkan dengan Anies, Puan menjawab bisa saja terjadi.

Baca Juga: Eng Ing Eng, Prabowo Subianto Diusung Jadi Capres 2024 Oleh Gerindra...

Bagi Refly, jawaban Puan sebagai kemajuan sikap dari ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati Soekarnoputri itu.

"Teorinya sederhana, asumsi kita dan juga asumsi publik adalah Puan Maharani tidak ingin Ganjar Pranowo (calon dari PDIP). Nah kalau mau menyingkirkan Ganjar Pranowo, dia harus mendapatkan pasangan sepadan," kata Refly dikutip dari Youtube Officialnya, Minggu (27/3/2022).

Refly menyebut saat ini hanya ada dua nama calon presiden yang sepadan dengan Ganjar yang bisa digaet Puan, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baik Prabowo maupun Anies, sebut Reffly, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Dia lantas menyampaikan hitung-hitungan jika Puan duet dengan Prabowo atau Anies.

"Kalau misalnya yang diangkat Prabowo, itu sama saja memberikan umpan bagus, umpan manis buat Gerindra untuk memenangkan Pileg 2024. Tapi kalau Anies dia orang non partai paling yang akan menguat kelompok kanan tapi itu bagus juga bagi PDIP untuk rekonsoliasi dengan kelompok kanan dalam politik Indonesia," tuturnya.

Sementara bagi Anies sendiri, lanjut Refly, akan ada kepastian jika berduet dengan Puan. Sebab PDIP bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Dan bisa dipastikan kalau Anies bergandeng dengan Puan, tapi syaratnya Anies sebagai Capres ya, kalau di balik nggak ada gunanya, nggak kuat, maka partai lain akan ikut bergabung. Mungkin PKS mau bergabung, mungkin Demokrat mau bergabung," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Marah Saat Pidato, Siapa Sangka Refly Harun Menduga Ada Sabotase

Sebaliknya, kontestasi Pilpres akan tambah ramai jika PKS, Demokrat plus PPP tidak bergabung dengan Anies-Puan atau membuat poros sendiri. Sebab suara kelompok kanan akan pecah.

"Nah ini makin ramai pertarungan karena kalau PKS bikin sendiri maka kelompok kanan akan pecah katakanlah poros Demokrat, PKS, dan PPP. Jadi menarik kalau Pilpres ini seandainya Ganjar dan Puan tidak bisa disatukan. Tapi kalau disatukan game is over," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: