Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Rusia Kena Sanksi Inggris Lagi, Dua Jet Pribadi Seharga Ratusan Miliar Disita

Miliarder Rusia Kena Sanksi Inggris Lagi, Dua Jet Pribadi Seharga Ratusan Miliar Disita Kredit Foto: Aceh bisnis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua jet pribadi milik miliarder Rusia, Eugene Shivdler dilaporkan telah disita oleh Inggris sebagai langkah terbaru untuk merampas 'mainan mewah' teman-teman Presiden Vladimir Putin saat perang di Ukraina berlanjut.

Pesawat taipan minyak miliarder itu adalah Bombardier Global 6500 senilai USD45 juta (Rp646 miliar) dan Cessna Citation Latitude senilai USD13 juta (Rp186 miliar). Kedua 'mainan mewah' tersebut ditahan "tanpa batas waktu" setelah dikandangkan selama tiga minggu di tengah penyelidikan, kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps, Sabtu.

Baca Juga: Miliarder AS Larry Fink Prediksi Perang Rusia-Ukraina Akan Percepat Potensi Cryptocurrency

“Sejak Putin memulai serangan ilegalnya, saya telah menahan jet milik Eugene Shvidler untuk diselidiki selama 3 minggu. Sekarang, saya menggunakan kekuatan saya untuk MENAHAN mereka tanpa batas waktu," cuit Shapps mengutip New York Post di Jakarta, Senin (28/3/22).

“Teman-teman Putin yang menghasilkan jutaan dolar dari rezimnya tidak akan menikmati kemewahan sementara orang yang tidak bersalah mati.”

Inggris dan negara-negara Barat lainnya telah memukul orang kaya Rusia dengan serangkaian sanksi sejak invasi ke Ukraina 24 Februari. Beberapa oligarki mengeluh karena tidak mampu membayar tagihan mereka.

Negara-negara Eropa juga telah menyita beberapa kapal pesiar milik orang kaya Rusia yang berlabuh di Italia dan Spanyol.

Inggris mengatakan aset Shvidler di negara itu dibekukan minggu lalu karena hubungannya dengan mereka yang mendukung perang di Ukraina dan karena dia mendapat untung dari dukungannya untuk rezim Putin.

Dia juga memiliki hubungan dengan pemilik Chelsea FC Roman Abramovich sebagai pemegang saham di perusahaan bajanya Evraz PLC. Sebuah helikopter pribadi milik perusahaan Rusia HeliCo Group LLC juga ditahan, menurut laporan BBC.

Inggris telah menjadikan pelanggaran pidana untuk pesawat yang dimiliki, dioperasikan, atau disewa oleh Rusia, termasuk jet pribadi untuk terbang atau mendarat di Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: