Simak Baik-baik! Wanita Lebih Setara dengan Kaum Pria, Bukan Berarti Peran Pria Hilang
Sementara itu, salah satu Ikatan Alumni Swedia,Tri Mumpun menekankan tentang pentingnya semua pihak agar selalu sadar untuk bertanggungjawab pada kondisi dunia demi generasi selanjutnya.
"Salah satu yang penting ialah meningkatkan level empati dengan menguatkan kelompok masyarakat dalam kondisi keterbatasan. Kemudian juga pentingnya demokratisasi untuk segala sumber kehidupan (untuk melawan ketidakseimbangan akses), seperti air, pendidikan, dan berbagai kesempatan ekonomi," kata wirausahawati sosial implementator pembangkit listrik untuk daerah terpencil ini.
Baca Juga: Wujudkan Kesetaraan Gender, Schneider Electric Terus Tingkatkan Proporsi Kepemimpinan Perempuan
Hal senada juga diungkapkan, Wakil Ketua Komisi Tetap Pemberdayaan Perempuan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Mada Ayu Habsari, dalam proyek elektrifikasi perdesaan. Dirinya telah menemukan bahwa ketimpangan pendapatan antara pria dan wanita mempengaruhi akses mereka pada energi listrik, yang kemudian juga menghalangi perempuan untuk bekerja dan meningkatkan harkat kehidupannya.
"Rencana aksi yang bisa digagas dengan tujuan untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan, di antaranya yaitu mengadakan pelatihan dan sosialisasi agar masyarakat bisa berperan dalam proyek pembangunan desa yang inklusif dan gender responsive atau berpandangan untuk bersama-sama mengikis ketidaksetaraan gender," pungkas Mada Ayu Habsari yang menceritakan pengalamannya tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: