Presiden Targetkan 30 Juta UMKM dan 500 Koperasi Masuk Ekosistem Digital
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, sebanyak 17,5 juta UMKM yang telah masuk dalam ekosistem digital harus bertambah. Ditargetkan, minimal 20 juta UMKM di tahun 2022 masuk ekosistem digital dan meningkat menjadi 24 juta di tahun depan sampai 30 juta di tahun 2024.
Presiden mengatakan, momentum ini harus dapat dimanfaatkan oleh para UMKM untuk mendapatkan percepatan transformasi digital serta kemampuan yang baik dalam kemampuan digital.
Baca Juga: MenKopUKM Sebut 99,7% Pelaku UMKM Indonesia Berdagang Untuk Bertahan Hidup
"Sepanjang pandemi Covid-19 selama dua tahun berlangsung, sebanyak 17,5 juta UMKM sudah masuk dalam ekosistem digital. Ini tidak cukup harus ditingkatkan," ucap Presiden Jokowi dalam Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap KUMKM Tahun 2022 yang berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (28-30 Maret 2022) di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk dimanfaatkan lebih banyak lagi UMKM dalam bertransformasi digital. Serta, mengisi marketplace dan menjadi bagian dari rantai pasok agar UMKM naik kelas. Untuk itu, peningkatan SDM KUMKM terus dilakukan, mulai dari pusat hingga daerah. Karenanya, KUMKM harus lebih kompetitif dan berkualitas serta membenahi kemasan.
"Indonesia tak boleh hanya jadi penonton di tengah masifnya perkembangan ekonomi digital. Banjiri produk UMKM, produk dalam negeri kita di marketplace," ucapnya.
Presiden menegaskan, jumlah koperasi berbasis digital juga harus ditingkatkan dari 250 di 2022 menjadi 400 di tahun 2023. Serta, 500 di tahun 2025. Begitu juga 1 juta UMKM yang onboarding di e-Katalog LKPP dituntaskan tahun ini.
"Kepada Pemerintah Pusat hingga daerah, para menteri maupun BUMN, anggaran BUMN semua harus difokuskan untuk membeli produk dalam negeri utamanya, yang diproduksi oleh UMKM Tanah Air," tegas Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum