Promosi Vaksin Nusantara Jadi Alasan Terawan Dipecat IDI, DPR: Publik Curiga Tindakan Ini Pesanan...
"Lalu banyak dokter yang sangat tergantung pada kebaikan hati IDI untuk bisa memperpanjang STR-nya jika ingin terus bisa praktek. Akibatnya IDI menjadi organisasi yang elitis superbody dan arogan," tuturnya.
Untuk itu, Irma berharap agar pemerintah dan DPR bisa membuat regulasi agar kedokteran tidak dimonopoli oleh satu organisasi saja.
Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Sudah IDI "Tendang", dokter Terawan Masih Punya Kesempatan Melawan!
"Pemerintah dan parlemen harus segera membuat UU agar organisasi kedoteran tidak dimonopoli oleh satu organisasi, sehingga mereka betul-betul bisa bermanfaat bagi kepentingan para dokter," tandasnya.
Diketahui, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi melakukan pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto. Mantan Menteri Kesehatan itu diberhentikan sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Hasil keputusan ini telah dibacakan pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh pada 25 Maret 2022.
Lantas, apa penyebab Terawan sampai dipecat permanen?
Berdasarkan surat dengan kop Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia yang ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI tertanggal 8 Februari 2022, salah satu alasan Terawan dipecat karena melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.
Baca Juga: Tanggapi Kisruh Pemecatan dokter Terawan oleh IDI, Suara Menkes Menggelegar Singgung Adu Domba!
Surat MKEK tersebut beredar luas setelah diunggah oleh anggota IDI sekaligus epidemiolog UI yaitu Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D melalui akun Twitternya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar