Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Promosi Vaksin Nusantara Jadi Alasan Terawan Dipecat IDI, DPR: Publik Curiga Tindakan Ini Pesanan...

Promosi Vaksin Nusantara Jadi Alasan Terawan Dipecat IDI, DPR: Publik Curiga Tindakan Ini Pesanan... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, turut berkomentar soal pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Salah satu alasan dokter Terawan dipecat yakni karena melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian mengenai vaksin itu selesai.

Baca Juga: Nyelekit! Pecat Terawan, DPR: IDI Jadi Organisasi yang Elitis, Superbody, dan Arogan!

Menurut Irma, seharusnya IDI memberikan dukungan terhadap Terawan soal Vaksin Nusantara. Bukan justru malah terkesan menghalang-halangi dengan menjadikan alasan untuk memecat Terawan.

"Program cuci otak selain bermanfaat, tidak ada dampak negatif dari tindakan medis tersebut. Sementara untuk vaksin Nusantara karya anak bangsa harusnya IDI memberikan support bukan malah menghalang halangi, tentu saja akhirnya publik mencurigai bahwa tindakan IDI tersebut merupakan pesanan perusahaan farmasi," kata Irma saat dihubungi, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, sangat tidak etis jika hasil-hasil temuan Terawan justru dijadikan IDI sebagai alasan pemecatan.

"Dokter Terawan adalah dokter yang berintegritas, sangat tidak etis jika hanya soal temuan temuan beliau seperti SDA dan vaksin nusantara yang menurut IDI belum melalui uji klinis menjadi sebab pemecatan beliau," tuturnya.

Baca Juga: Nasib Terawan

Di sisi lain, Irma mengungkapkan, Indonesia kekurangan banyak dokter spesialis. Menurutnya, kekinian bahkan 2500 dokter muda terancam menggangur karena tak lulus uji kompetensi. Namun IDI dianggap tak memperjuangkan hal tersebut.

"Lalu banyak dokter yang sangat tergantung pada kebaikan hati IDI untuk bisa memperpanjang STR-nya jika ingin terus bisa praktek. Akibatnya IDI menjadi organisasi yang elitis superbody dan arogan," tuturnya.

Untuk itu, Irma berharap agar pemerintah dan DPR bisa membuat regulasi agar kedokteran tidak dimonopoli oleh satu organisasi saja.

Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Sudah IDI "Tendang", dokter Terawan Masih Punya Kesempatan Melawan!

"Pemerintah dan parlemen harus segera membuat UU agar organisasi kedoteran tidak dimonopoli oleh satu organisasi, sehingga mereka betul-betul bisa bermanfaat bagi kepentingan para dokter," tandasnya.

Diketahui, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi melakukan pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto. Mantan Menteri Kesehatan itu diberhentikan sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Hasil keputusan ini telah dibacakan pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh pada 25 Maret 2022.

Lantas, apa penyebab Terawan sampai dipecat permanen?

Berdasarkan surat dengan kop Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia yang ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI tertanggal 8 Februari 2022, salah satu alasan Terawan dipecat karena melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.

Baca Juga: Tanggapi Kisruh Pemecatan dokter Terawan oleh IDI, Suara Menkes Menggelegar Singgung Adu Domba!

Surat MKEK tersebut beredar luas setelah diunggah oleh anggota IDI sekaligus epidemiolog UI yaitu Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D melalui akun Twitternya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: