Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PUPR: Konstruksi Bendungan Ciawi Selesai Tahun Ini Guna Pengendalian Banjir Jakarta

Menteri PUPR: Konstruksi Bendungan Ciawi Selesai Tahun Ini Guna Pengendalian Banjir Jakarta Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain Bendungan Sukamahi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun Bendungan Kering (dry dam) Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Metropolitan Jakarta. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dalam keterangannya Senin (28/3/2022) mengatakan, sebagai bendungan kering maka pengoperasin Bendungan Ciawi akan berbeda dengan bendungan lain, di mana kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering. Baik Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama kalinya dibangun di Indonesia. Kedua bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir.

Baca Juga: Tingkatkan Pemenuhan Kebutuhan Hunian Warga, 7 Rusun di Sumut Rampung Dibangun Kementerian PUPR

Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara bertahap (MYC) sejak Desember 2016 dengan progres fisik selesai 100% pada 2021. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar. 

Pada Tahun Anggaran 2021 (SYC) dilakukan pekerjaan lanjutan dengan nilai kontrak Rp239,8 miliar untuk menyelesaikan pekerjaan akhir pada bangunan bendungan dan fasilitas umum dengan progres fisik dan keuangan selesai 100%. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan lanjutan II berupa timbunan dengan progres hingga 16 Februari 2022 mencapai 80,2%. Ditargetkan seluruh pekerjaan konstruksi selesai tahun 2022.

Selain itu Kementerian PUPR juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan, sehingga penyelesaian Bendungan Ciawi selesai sesuai target. Berdasarkan data progres pengadaan lahan sudah mencapai 98,83% dengan target penyelesaian Uang Ganti Rugi (UGR) pada April 2022. 

Pengadaan lahan bendungan dilakukan dengan skema dana talangan, di mana kontraktor membiayai terlebih dahulu dan nantinya akan dibayarkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna. 

Baca Juga: PUPR Kebut Bangun dan Rehabilitasi Irigasi di Lokasi Lumbung Pangan

Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: