Dihujat Soal Minyak Goreng, Suara Megawati Menggelegar: Sakit Hati Saya sebagai Perempuan!
Menurut Megawati, makanan yang sehat adalah hakikat kehidupan Namun, dia sedih karena ucapannya justru dipelintir sejumlah pihak.
“Jengkel saya. Saya pembohong apa? Dibilang nggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan. Enak saja, kayak saya nggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa nggak, Ibu-ibu?” ujarnya.
Baca Juga: Ribut-ribut Soal Minyak Goreng, Megawati: Saya Juga Pernah Jadi Rakyat Biasa!
Megawati mengaku dirinya pernah menjadi rakyat biasa saat ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno, dilengserkan.
Saat itu, Megawati mengaku merasa kesulitan. Bahkan pernah memberikan rebusan kacang hijau kepada anak-anaknya sebagai pengganti susu.
“Saya kan hidup tidak langsung seperti sekarang. Ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan. Jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu? Apa yang saya lakukan? Saya rebuskan kacang hijau setiap hari untuk diminum,” urainya.
Megawati berharap ibu-ibu bisa mengambil hikmah. Termasuk tak tergantung dengan minyak goreng.
Baca Juga: Dihujat Satu Indonesia Gegara Minyak Goreng, Suara Hati Megawati Menggelegar: Saya Sedih...
“Saya tidak melarang. Tetapi saya prihatin. Kata prihatin itu. Kalau anak-anak sampeyan tidak sehat lahir batin, tidak cerdas, pemimpinnya kita minta menjadi negara yang punya generasi emas, tapi generasi emas dari mana? Coba pikir, pikir panjang. Jangan pikir pendek,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar