Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihujat Soal Minyak Goreng, Suara Megawati Menggelegar: Sakit Hati Saya sebagai Perempuan!

Dihujat Soal Minyak Goreng, Suara Megawati Menggelegar: Sakit Hati Saya sebagai Perempuan! Megawati Soekarno Putri | Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengaku sedih dan kesal saat dirinya dihujat banyak orang soal minyak goreng.

Megawati menyebut banyak pihak yang menyalahartikan dan mempolitisir ucapannya.

Baca Juga: Sarankan Masak Tanpa Minyak Goreng, Eh Ternyata Megawati Dulunya...

“Padahal sejatinya saya mau membantu ibu-ibu memberikan makanan sehat untuk anak-anaknya. Saya sedihnya kok ucapan saya ini diprokontrakan sama ibu-ibu juga,” kata Megawati saat membuka acara demo memasak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai PDIP secara online seperti dikutip dari channel Youtube PDI Perjuangan pada Selasa (29/3/2022).

Soal memasak, lanjut Megawati, dirinya tidak hanya sekedar ngomong. Dia menegaskan memahami cara memasak. Bahkan Megawati mengklaim rasa masakannya enak.

“Kayak saya tidak berpengetahuan sama sekali soal masak memasak. Ayo tanding, kalau saya nggak menang. Banyak yang sudah ngerasain masakan saya, selalu enak. Nggak ada yang bilang nggak enak, kenapa? Karena saya memang bisa masak loh,” imbuh Megawati.

Dia menyatakan sebenarnya banyak menu makanan yang tak perlu digoreng. Salah satunya telur yang bisa diolah dengan cara dikukus ataupun direbus.

Presiden ke-5 RI tersebut mengaku sempat curhat kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ketika dirinya dibully.

Baca Juga: Jawab Kritikan Soal Minyak Goreng, Megawati: Saya Pernah Jadi Rakyat Biasa

“Apa yang saya sampaikan itu sebenarnya untuk mengingatkan ibu-ibu agar tak perlu mengantre minyak goreng saat terjadi kelangkaan, tetapi malah disalahartikan. Saya bilang Hasto kesel aku deh. Kesalnya bukan karena dibully urusan politik,” terangnya.

Menurut Megawati, makanan yang sehat adalah hakikat kehidupan Namun, dia sedih karena ucapannya justru dipelintir sejumlah pihak.

“Jengkel saya. Saya pembohong apa? Dibilang nggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan. Enak saja, kayak saya nggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa nggak, Ibu-ibu?” ujarnya.

Baca Juga: Ribut-ribut Soal Minyak Goreng, Megawati: Saya Juga Pernah Jadi Rakyat Biasa!

Megawati mengaku dirinya pernah menjadi rakyat biasa saat ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno, dilengserkan.

Saat itu, Megawati mengaku merasa kesulitan. Bahkan pernah memberikan rebusan kacang hijau kepada anak-anaknya sebagai pengganti susu.

“Saya kan hidup tidak langsung seperti sekarang. Ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan. Jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu? Apa yang saya lakukan? Saya rebuskan kacang hijau setiap hari untuk diminum,” urainya.

Megawati berharap ibu-ibu bisa mengambil hikmah. Termasuk tak tergantung dengan minyak goreng.

Baca Juga: Dihujat Satu Indonesia Gegara Minyak Goreng, Suara Hati Megawati Menggelegar: Saya Sedih...

“Saya tidak melarang. Tetapi saya prihatin. Kata prihatin itu. Kalau anak-anak sampeyan tidak sehat lahir batin, tidak cerdas, pemimpinnya kita minta menjadi negara yang punya generasi emas, tapi generasi emas dari mana? Coba pikir, pikir panjang. Jangan pikir pendek,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: