Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Pawang Hujan Tradisi Leluhur, Budayawan: Tiap Orang Punya Kepercayaan Berbeda

Sebut Pawang Hujan Tradisi Leluhur, Budayawan: Tiap Orang Punya Kepercayaan Berbeda Kredit Foto: Instagram/Rara Isti Wulandari

Sikap kontra dari masyarakat dinilai belum bisa menghargai suatu kepercayaan secara luas di tiap wilayah.

"Masalahnya di sini, tiap orang kan punya tradisi kepercayaannya berbeda-beda, kalo kita sebagai muslim untuk meminta tidak diturunkan hujan pasti berdoa sama Tuhan, Pencipta yang Maha Esa, kalo kepercayaan lain bisa aja berdoanya tidak seperti kita (muslim)," jelas Aki Maja.

Baca Juga: Duarrr... Bikin Geleng-geleng! Pawang Hujan Mandalika Ngaku Punya Remote Langit: Itu Ada AC Besar!

Tiap tradisi juga memiliki ikon yang berbeda dalam penerapannya. Ikon tersebut tentunya sudah digunakan secara turun temurun dari kepercayaan leluhur.

"Tidak ada unsur musyrik saya rasa disitu, ritual kaya kemarin mba Rara menggunakan lonceng gitu, orang Chinese kalo memanggil sesuatu juga pasti bunyikan lonceng kan, menurut saya itu hanya ikon atau simbolik suatu tradisi saja sesuai kepercayaan," papar Aki Maja.

Aki Maja juga beranggapan tiap tradisi bisa dilakukan apabila memiliki prasyarat dan prosedur yang harus dilakukan terlebih dahulu.

"Kaya kita di muslim kan meminta sesuatu juga pakai doa, doa itu juga sebagai prasyarat, gamungkin kita diem aja. Ada juga orang memanggil sesuatu dengan bakar kemenyan simbolik nya wewangian," ungkapnya.

Langkah dari melakukan aktifitas tersebut tentunya memiliki tujuan untuk melestarikan budaya tradisi yang sudah dipercaya turun temurun dari suatu kelompok tertentu.

Baca Juga: Pengakuan Pawang Hujan Mandalika Bikin Netizen Tersulut Lagi: Sekalian Bilang Punya Sawah di Langit!

"Banyak yang bilang hal ini membuat negara kita menjadi mundur ke masa lalu, menurut saya hal ini justru melestarikan budaya dari nenek moyang, kalau itu nilainya kebaikan, dan tidak ada unsur-unsur keluar dari agama," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: