Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konglomerat Sukanto Tanoto Rogoh Rp33,4 Triliun Bangun Fasilitas Kertas Ramah Lingkungan

Konglomerat Sukanto Tanoto Rogoh Rp33,4 Triliun Bangun Fasilitas Kertas Ramah Lingkungan Kredit Foto: Tanotofoundation.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat Asia Pacific Resources International Limited (April Group), Sukanto Tanoto baru saja dilaporkan mulai membangun fasilitas produksi senilai Rp33,4 triliun di Riau yang akan membuat kertas karton berkelanjutan.

Melansir Forbes di Jakarta, Rabu (30/3/22) menurut pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, fasilitas baru ini akan memproduksi 1,2 juta ton kertas karton lipat ramah lingkungan setiap tahun ketika selesai pada kuartal ketiga tahun 2023.

“Ini adalah investasi tunggal terbesar kami di sini sejak perusahaan ini didirikan hampir 30 tahun yang lalu. Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis kami secara berkelanjutan,” ujar Sihol Aritonang, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper, lengan operasi April Group dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Capek Jadi Aktivis Short Selling, Miliarder Investor Ini Banting Stir Investasi Jangka Panjang

Ekspansi ini bertujuan untuk memenuhi permintaan produk kemasan ramah lingkungan untuk pasar domestik dan internasional. April Group mengatakan sumber pasokan seratnya dari 100% perkebunan terbarukan yang juga akan memasok fasilitas baru. Ini mencatat peningkatan 40% dalam hasil serat dalam lima tahun terakhir dan berjanji untuk menghabiskan 1 dolar AS (Rp14.300) per ton serat perkebunan yang diproduksi untuk konservasi lanskap.

April Group meluncurkan serangkaian target ESG pada November 2020 yang disebut “APRIL2030” yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan manusia, sambil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan selama dekade berikutnya.

April Group merupakan bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) Group yang didirikan oleh Tanoto pada tahun 1973. Berbasis di Singapura, operasi RGE mencakup pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi. Taipan itu menduduki peringkat No. 21 dalam daftar Indonesia 50 Terkaya yang dirilis pada bulan Desember dengan kekayaan bersih USD2,1 miliar (Rp30 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: