Rusia Mengendurkan Serangan, Zelenskiy Malah Kirim Ucapan Pedas
Keputusan Rusia mengendurkan serangan dan operasi militer disambut oleh sikap skeptis oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Meski intensitas serangan telah berkurang di Kyiv dan Chernihiv, Ukraina dan barat mengeklaim Rusia masih membombardir wilayah-wilayah lain di Ukraina.
Baca Juga: Sebuah Gudang Makanan di Ukraina Rata dengan Tanah Gegara Dihantam Rusia
"Ukraina bukan orang yang naif," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (29/3) malam.
Pemimpin 44 tahun itu mengatakan Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbass.
“Satu-satunya hal yang dapat mereka (Rusia) percayai adalah hasil nyata," ktata Zelenskiy.
Pandangan skeptis senada datang dari Staf umum angkatan bersenjata Ukraina Letnan Jenderal Serhiy Shaptala.
“Janji Rusia untuk membatasi operasi militer di beberapa daerah mungkin adalah rotasi unit individu dan bertujuan untuk menyesatkan,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv.
"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan,” kata dia.
Sementara Pentagon pada Selasa menyebut bahwa Rusia telah mulai memindahkan pasukan dalam jumlah yang sangat kecil dari posisi di sekitar Kyiv.
“(Ini) sebuah langkah yang lebih merupakan reposisi daripada mundur atau mundur dari perang,” tambahnya.
Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen mengatakan menganalisis bahwa Rusia mungkin berusaha mengalihkan kekuatan tempur dari utara ke ofensif mereka di wilayah Donetsk dan Luhansk di timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: