Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telak! Elektabilitas Tinggi Prabowo Tutup Peluang Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024

Telak! Elektabilitas Tinggi Prabowo Tutup Peluang Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024 Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai perburuan kandidat capres Gerindra terbongkar usai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto digadang-gadang kuat maju pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Catur melihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno masih memiliki peluang maju sebagai capres atau cawapres.

Baca Juga: Dipecat IDI, Prabowo Subianto hingga Mahfud MD Pernah Jadi Pasien Terawan

Namun, dia mengaku kondisi itu berbalik usai Prabowo Subianto kerap menduduki perolehan elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.

"Untuk Prabowo, sepertinya di internal Gerindra belum ada yang berani 'melawan arus' untuk tidak mendukungnya, termasuk Sandiaga Uno," ujar Catur kepada GenPI.co, Rabu (30/3).

Catur menjelaskan kondisi itu terlihat jelas ketika Sandiaga Uno tidak terlalu menampilkan diri untuk menuju Pilpres 2024.

"Kondisi itu terlihat dari pergerakan Sandiaga dan pendukungnya yang cenderung pasif dalam beberapa waktu belakangan ini," jelasnya.

Seperti diketahui, Media Survei Nasional (Median) menempatkan elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagi capres berada di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berdasarkan survei Median, terekam Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi jika pilpres diadakan pada hari ini dengan perolehan 20,1 persen.

Kemudian pada urutan selanjutnya ada Anies Baswedan dengan 14,4 persen dan Ganjar Pranowo dengan 13,1 persen.

Survei Median digelar pada 1-7 Maret 2022 di 34 provinsi Indonesia. Adapun jumlah responden yang diwawancarai 1.200 orang.

Baca Juga: Ada Sinyal Duet Anies dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: