Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Prabowo Ingin Menang Pilpres 2024? Silakan Lakukan Saran Ini

Pak Prabowo Ingin Menang Pilpres 2024? Silakan Lakukan Saran Ini Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prabowo Subianto berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024 di Jawa Timur jika menggandeng Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

Kesimpulan itu diungkapkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Baca Juga: Eng Ing Eng, Jenderal Andika Perkasa Bolehkan Keturunan PKI Jadi TNI

“Dalam simulasi, Prabowo besar peluangnya menang kalau cawapresnya Ibu Khofifah,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu (30/3).

Menurutnya, peluang Prabowo-Khofifah memenangkan suara di tingkat Jatim besar karena gubernur saat ini merupakan salah seorang tokoh populer di provinsi setempat.

Dia pun tak memungkiri dengan menguasai kantong suara di Jatim memiliki kemungkinan besar memenangkan Pilpres 2024 dalam skala nasional.

“Karena selama ini, Jatim menjadi penentu kemenangan,” ucap Djayadi.

Dia juga menyebut bahwa figur Khofifah yang merupakan representasi NU karena menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU dan salah seorang Ketua PBNU.

Dengan begitu, suara nahdiyin ikut mengalir ke Prabowo.

Di sisi lain, untuk tingkat elektabilitas calon presiden individu di Jatim, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum DPP Gerindra itu berada di peringkat kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan di atas Khofifah yang berada di posisi ketiga.

Perinciannya, Ganjar Pranowo meraih 22,5 persen, Prabowo Subianto 20,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 10,6 persen.

Nama-nama lain, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, hingga Airlangga Hartarto berada di di luar tiga besar untuk elektabilitas capres di Jatim.

“Hasil survei kami, di Jatim bakal terjadi pertarungan sengit antara Prabowo dan Ganjar. Apalagi, Prabowo sudah dua kali capres, dan di Jatim suaranya relatif tinggi, khususnya di Tapal Kuda dan Madura,” kata Djayadi.

Survei yang dilakukan LSI mengambil sampel 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,9 persen.

Untuk tingkat kepercayaan 95 persen, dan sampel diambil di 38 kabupaten/kota dengan distribusi proporsional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: