Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai 21 Maret hingga 30 November 2022.
Dalam operasi ini, sebanyak 6.800 personil TNI Polri telah disiagakan untuk pencegahan dan penanganan terhadap karhutla.
"Petugas dari TNI Polri sudah kita siagakan 6.800 personil. Satgas (Satuan tugas, red) ini juga akan diperkuat dengan masyarakat peduli api (MPA) dan satgas dari perusahaan," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai apel siaga karhutla, Kamis (31/3).
Sementara itu, salah satu peserta yang ikut apel kesiapsiagaan karhutla, tim Fire Fighter PT RAPP, grup APRIL juga menurunkan sejumlah personil lengkap dengan peralatannya.
SHR Manager RAPP, Wijatmoko mengatakan perusahaan memiliki komitmen yang tinggi mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Untuk pencegahan, dikatakannya, APRIL menjalankan program Desa Bebas Api (Fire Free Village) sejak tahun 2015 lalu yang telah bermitra dengan 39 desa di Riau
Sedangkan untuk penanggulangan, APRIL mengiventasikan sebesar US$ 9 juta untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini APRIL memiliki sebanyak 2.275 tim pemadam karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan, 480 MPA.
"Kita juga memiliki 39 menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di Pusat Komando Karhutla atau Fire Command Center di Pangkalan Kerinci, selain itu tim juga berpatroli secara reguler baik melalui darat, udara maupun air," jelas Wijat.
Perusahaan APRIL Group ini juga berkolaborasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai instansi Pemerintah, TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat. Sebagai contoh pemadaman gabungan di berbagai daerah rawan kebakaran, dukungan hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca, latihan pemadaman bersama dan aktif dalam apel siaga karhutla.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar