Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinyal Pertalite dan Gas 3 Kg Bakal Naik, Luhut: Kalau Ditahan Terus, Jebol Nanti Pertamina

Sinyal Pertalite dan Gas 3 Kg Bakal Naik, Luhut: Kalau Ditahan Terus, Jebol Nanti Pertamina Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kenaikan harga Pertalite hingga gas LPG 3 kilogram.

Luhut Binsar mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Baca Juga: Perpanjang Jabatan Jokowi, Luhut: Itu Aspirasi Bawah, Jangan Ribut, Gak Apa-apa

“Overall akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah,” kata Luhut Binsar ditemui seusai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyinggung soal kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax yang diberlakukan 1 April 2022. Dia mengatakan banyak negara sudah menaikkan harga BBM mereka.

Menurutnya, hal itu terjadi karena kelangkaan minyak mentah akibat konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, lanjut Luhut, juga dikarenakan kelangkaan minyak nabati.

Menurut dia, kenaikan harga Pertamax dilakukan karena asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

“Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi, terpaksa kita harus lepas,” katanya.

Menurut dia, kondisi yang ada akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga LPG 3 kg. Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

“Semua akan naik, enggak ada yang enggak akan naik itu. Jadi, hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya, kan, tidak fair,” imbuh Menko Luhut Pandjaitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: