Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Salurkan Pembiayaan ke UMKM, Radana Finance Berhasil Catatkan Kinerja Positif

Fokus Salurkan Pembiayaan ke UMKM, Radana Finance Berhasil Catatkan Kinerja Positif Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah 3 tahun berturut-turut mengalami kerugian, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) berhasil mencatatkan kinerja positif di tahun 2021. Hal tersebut didorong keputusan perseroan bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan yang melayani segmen UKM.

Dengan strategui tersebut, Radana Finance berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp34,7 miliar sepanjang 2021, atau naik sekitar 141% (year on year/yoy). 

Radana Finance juga berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp1,48 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 255% (yoy). Capaian positif ini diikuti dengan rasio piutang bermasalah (NPF) yang terjaga di kisaran 0,12%.

“Pencapaian laba pada tahun 2021 ditopang oleh total pendapatan yang tumbuh melesat dan penurunan beban operasional yang cukup signifikan,” ujar Rizalsyah Riezky selaku Direktur Keuangan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (4/4/2022). 

Baca Juga: Lippo Karawaci Pangkas Rugi Habis-habisan, Catat Kerugian Rp1,6 Triliun pada 2021 

Pada tahun 2021, Radana Finance berhasil membubuhkan pendapatan sebesar Rp155 miliar, atau naik sebesar 54% (yoy). Kenaikan tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah booking yang cukup signifikan. 

Direktur Bisnis PT Radana Bhaskara Finance Tbk, Milokevin Wendiady memaparkan bahwa naiknya jumlah booking seiring dengan pulihnya kondisi pandemi serta keberhasilan Perseroan dalam menyempurnakan proses bisnisnya. 

Selain itu, biaya operasional juga berhasil ditekan hingga Rp74 miliar atau turun sebesar 42% (yoy). Hal ini didorong oleh keberhasilan manajemen dalam melakukan transformasi model bisnis sehingga menjadi lebih efisien.

Dari laporan posisi keuangan, Radana Finance mencatatkan kenaikan pada total asset sebesar 66% (yoy) menjadi Rp1,28 triliun dari posisi yang sama sebelumnya sebesar Rp772 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya piutang pembiayaan-gross yang cukup substansial sebesar 209% (yoy) menjadi Rp1,1 triliun dari posisi sebelumnya sebesar Rp357 miliar.

Baca Juga: Pembiayaan Fintech Lending Berperan Penting Selamatkan UMKM di Masa Pandemi

Selaras dengan capaian tersebut, rasio FAR (Financing to Asset Ratio) terjaga pada angka 86%. Liabilitas tercatat naik sebesar 145% (yoy) menjadi Rp651 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp266 miliar. Hal ini dikarenakan selama kurun waktu Januari 2021 sampai dengan Desember 2021, outstanding pinjaman bank Perseroan sebesar Rp545 miliar, naik sebesar 195% (yoy).

Ekuitas dibukukan mencapai Rp629 miliar, naik 24% (yoy) dari periode sebelumnya sebesar Rp506 miliar. Hal ini dikarenakan Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada kuartal IV 2021.

“Semua pencapaian yang diraih oleh Radana Finance merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang erat dari seluruh stakeholders. Diharapkan sinergi yang baik serta dukungan dari seluruh stakeholders akan terus berlangsung sehingga kami terus dapat memberikan layanan yang terbaik serta selalu menjadi mitra andal dan sahabat terpercaya bagi pelaku usaha yang membutuhkan solusi keuangan,” tutup Rizal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: