Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CENTRIS Desak Indonesia Bersuara Bela Muslim Uighur untuk Fokus Beribadah di Bulan Puasa

CENTRIS Desak Indonesia Bersuara Bela Muslim Uighur untuk Fokus Beribadah di Bulan Puasa Kredit Foto: Flickr/TravelingMipo

Dalam laporan tersebut, disebutkan juga bahwa sistem atau kegiatan ini dirancang dengan dalih menghindari agama memberikan efek negatif pada pikiran anak-anak.

Lembaga Hak Asasi Manusia Uighur yang berbasis di Washington telah mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis (31/3) setelah mengetahui orang-orang Uighur di Xinjiang yang tidak dapat mengadakan buka puasa, makanan yang dimakan oleh umat Islam saat matahari terbenam untuk berbuka puasa setiap hari selama Ramadhan, atau berdoa tanpa mengambil risiko dicap sebagai ekstremis agama.

Pernyataan tersebut berbunyi “Tidak akan ada Ramadan untuk Uighur di tanah air tahun ini atau tahun apa pun sampai kampanye genosida China diakhiri”.

Hal senda juga disampaikan oleh Komite Urusan Agama di Kongres Uyghur Dunia (WUC) di Jerman, yang menyatakan pihak berwenang si China telah memperingatkan warga Uighur bahwa mereka dapat dihukum karena berpuasa, termasuk dengan dikirim ke salah satu jaringan kamp interniran XUAR yang luas, di mana pihak berwenang diyakini telah menahan hingga 1,8 juta orang Uyghur dan minoritas Muslim lainnya sejak April 2017.

Presiden WUC Dolkun Isa mengatakan China telah mengubah Ramadhan menjadi bulan penderitaan genosida yang mengerikan bagi orang-orang Uighur dan meminta para pemimpin Muslim di seluruh dunia untuk mengutuk pelanggaran hak asasi yang terjadi di Xinjiang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: