Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Websummit DataSecurAI 2022: Penguatan Ekosistem Keamanan Digital Harus Diperkuat

Websummit DataSecurAI 2022: Penguatan Ekosistem Keamanan Digital Harus Diperkuat Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Websummit DataSecurAI 2022 menyepakati adanya isu-isu kritikal yang harus mampu diantisipasi dan dikelola oleh seluruh pemangku kepentingan. Seperti makin dibutuhkannya protokol arus data internasional seiring meningkatnya transformasi digital, serta kebutuhan-kebutuhan terkait kedaulatan dan keamanan data dalam mendukung keberhasilan transformasi ekonomi digital.

Dalam hal ini, Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, menekankan pentingnya bagi negara kepulauan seperti Indonesia untuk memperhatikan pembangunan konektivitas dalam penguatan ekosistem TIK.

Baca Juga: Dukung Presidensi G20, Bank Mandiri Genjot Inklusi Keuangan Lewat Mandiri Agen

“Indonesia masih memiliki banyak daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi, internet, listrik, konektivitas jalan.  Di sinilah peran BAKTI Kominfo dan stakeholder lainnya membangun daerah 3T. Di negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17,000 pulau, dan 3 zona waktu, misalnya pembangunan konektivitas di Papua dan Kalimantan,” kata Ketua MPR.

Menko Perekonomian sekaligus Chair Sherpa G20, Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan teknologi digital telah mendorong ekonomi digital tampil sebagai mesin baru dari perekonomian. Ia menjelaskan pada tahun 2021 nilai ekonomi digital sebesar Rp70 miliar dan di tahun 2030 nilai tersebut diperkirakan akan meningkat hampir 5 kali lipat menjadi Rp330 miliar.

Selain itu menurutnya perkembangan ekonomi digital yang pesat ternyata juga diikuti dengan peningkatan resiko kejahatan siber, kebocoran data atau kegagalan dalam melindungi data, dan persoalan ini telah menjadi prioritas di banyak negara. Oleh karena itu resiliensi ekonomi digital harus dijaga dengan faktor keamanan dan perlindungan data.

“Kita berharap pembahasan yang dilakukan oleh Digital Economy Working Group G20 khususnya untuk issue Cross Border Data Flow /CBDF dan Data Free Flow with Trust/DFFT bisa memberikan hasil yang bermanfaat bagi pengamanan siber dan perlindungan data di tanah air," katanya.

Baca Juga: Puji Jokowi Gegara Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Opung Luhut Kena Semprot Rocky Gerung, Simak!

"Saya ingin mengajak khususnya para peserta DataSecurAI 2022 Web Summit ini untuk bersama-sama mendukung penguatan cyber, perlindungan data. Gagasan serta serangkaian aksi nyata dari berbagai pihak seperti yang ditunjukkan melalui kolaborasi sinergis. Pada Websummit ini terus diperlukan untuk mendukung keberhasilan transformasi digital Indonesia,” tambah Menko Perekonomian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: