Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Mulut Menterinya Soal 3 Periode, Jokowi Buat Senang Koalisi Maupun Oposisi!

Tutup Mulut Menterinya Soal 3 Periode, Jokowi Buat Senang Koalisi Maupun Oposisi! Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panasnya isu penundaan pemilu yang digulirkan para menteri dan partai koalisi beberapa pekan terakhir, bikin Presiden Jokowi gerah. Kemarin, Jokowi meminta para menteri stop bicara penundaan pemilu juga soal perpanjangan jabatan presiden. Jokowi meminta para menteri fokus menangani berbagai gejolak ekonomi. Sikap Jokowi ini membuat koalisi senang, oposisi juga girang.

Sikap tegas Jokowi itu disampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana, Selasa (5/4) lalu. Namun, videonya baru di-share Sekretariat Kabinet, kemarin, di akun YouTube-nya.

Baca Juga: Meski Lamban, Pengamat Tetap Apresiasi Jokowi

Jokowi yang mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang itu, awalnya menyinggung soal masalah ekonomi, mulai dari kenaikan harga minyak goreng alias migor, sampai harga Pertamax. Jokowi pun menyentil para menteri ekonomi yang pelit bicara soal kenaikan harga-harga kepada masyarakat.

Nah, saat akan menutup pidatonya, Jokowi menyinggung soal gaduh wacana perpanjangan jabatan presiden dan presiden 3 periode.

“Jangan menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan yang kita hadapi,” ucap Jokowi, pelan dengan menatap ke arah para pembantunya.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, perpanjangan, ndak,” tambah Jokowi, lalu menutup pidato.

Mendengar sentilan itu, nyaris tak ada menteri yang berani menatap wajah Jokowi. Mereka sibuk mencatat. Menko Polhukam Mahfud MD hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sesekali melirik Jokowi, juga sigap memainkan balpoin di atas buku saku masing-masing.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang selama ini gencar ngomongin perpanjangan jabatan presiden, juga ikut mencatat pesan Jokowi.

Lalu apa kata Istana soal sikap Jokowi tersebut? Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko memaknai, penekanan Jokowi di akhir pidatonya yang menyoal para menteri yang terlibat polemik penundaan penundaan pemilu, bernada perintah. “Jelas, ini adalah penekanan dalam Ratas (sidang kabinet), penekanan. Perintah itu,” ucap Moeldoko, di Bina Graha, Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Jokowi Tegur Luhut dan Segenap "Pembantunya" di Kabinet Soal Pemilu, Respons PKS Nggak Main-main!

Karena itu, dia juga meminta, publik untuk menyudahi polemik wacana 3 periode. Pemerintah, sebutnya, saat ini sedang fokus bekerja dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan mengantisipasi dampak akibat dari perang antara Rusia dengan Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: