Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The White Lyst Gelar Thanksgiving, yang Hadir Pengusaha dan Business Leader Berpengaruh

The White Lyst Gelar Thanksgiving, yang Hadir Pengusaha dan Business Leader Berpengaruh Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

The White Lyst Property and Investment sebagai perusahaan yang membantu para investor atau tenant baik membeli properti untuk tinggal ataupun berinvestasi ini juga memberikan alternatif investasi lain secara crowdfunding.

Diketahui, belum lama ini menggelar acara Thanksgiving di Jakarta, yang dihadiri oleh 30 kalangan pengusaha dan business leader yang berpengaruh seperti Doddy Tjahjadi, Founder PTI Architect sharing mengenai potensi property market di 2022, Rudi Hidayat, Founder V2 Indonesia, Budi Pui, Owner Pulau Intan, Evy Amirsyamsudin, Founder second chance foundation, Eric Harjono, Owner The East, Rudolf Nainggolan, Owner Gihon Telekomunikasi,vMirco Setiadji, Owner Herca dan Cell Science, Jimmy Bachtiar dan May Farida pengusaha Otomotif, Alex Bayusaputro, Founder of Genius Loci, Serta Shaane Harjani, Rajati Capital.

Baca Juga: Booster Percepatan Pembangunan Kawasan Emas Properti, Kota Podomoro Tenjo Wujudkan Konsep Smart City

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022), CEO The White Lyst Elis Sumarto, yang memiliki pengalaman di bidang sales dan business selama 24 tahun mengatakan tahun 2022 masa yang tepat untuk membeli properti atau juga berinvestasi.

“Saat-saat seperti ini, sebenarnya menjadi momentum yang tepat untuk membeli properti sebagai investasi. Karena harga sedang terkoreksi, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan pembelian, dan pengusaha properti juga sedang memberikan berbagai kemudahan serta promo-promo yang akan sangat menguntungkan konsumen,” tuturnya.

Baca Juga: APL Nilai Pandemi Sebagai Peluang di Sektor Properti

Dikatakan Elis Sumarto salah satu option untuk diversifikasi Investasi pasca pandemii Covid 19 adalah properti di luar negeri.

“Peluang return dan yieldnya pun menarik. Opsi pembayaran hanya bayar 10% saja sampai serahterima, ini salah satu daya tarik investor di Indonesia berinvestasi di luar negeri. Hal itu karena perbatasan internasional pelan-pelan sudah mulai dibuka dan kebijakan lock down sudah  dicabut. Selain itu, investor luar negeri sudah mulai masuk kembali,” ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: