Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Suara Soal Isu Peretasan Akses Internet Jelang Demo Mahasiswa 11 April, Ini Kata Menkominfo

Buka Suara Soal Isu Peretasan Akses Internet Jelang Demo Mahasiswa 11 April, Ini Kata Menkominfo Kredit Foto: Kementerian Komunikasi dan Informatika
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate buka suara soal isu peretasan akses internet terkait rencana unjuk rasa mahasiswa, Senin (11/4/2022). Ia menegaskan bahwa tidak ada peretasan akses internet oleh pemerintah.

"Ya, pemerintah tidak pernah melakukan peretasan. Tidak ada itu peretasan," katanya, di Jakarta, Minggu (9/4/2022).

Namun demikian, lanjut Johnny, yang perlu diketahui adalah serangan siber terjadi setiap detik. Oleh karena itu, Johnny meminta semua pihak harus bisa menjaga masing-masing ruang digital dengan baik. Termasuk di dalamnya menjaga enkripsi hingga mengganti kata kunci secara berkala.

Baca Juga: Waduh! Pesan Singkat Rahasia Skenario Demo Mahasiswa 11 April Bocor, Ada Nama-nama Tokoh Ini

Menurut Johnny, upaya-upaya tersebut demi menghindari peretasan ruang digital. Johnny menyayangkan karena ketika ada serangan-serangan siber, tidak jarang pemerintah adalah pihak yang dituduh. 

Apalagi, jika ada agenda atau kegiatan berskala besar misalnya demonstrasi. Padahal, ujar dia, tugas utama dari pemerintah adalah bagaimana menjaga secara maksimal setiap ruang digital dari serangan-serangan siber yang terjadi hampir setiap detik.

Sebagai Menkominfo, Johnny menegaskan komitmennya menjaga kebebasan pers, berpendapat, berserikat, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi masalah dan perlu dipahami masyarakat adalah serangan siber yang terjadi terus-menerus.

Baca Juga: Tuding Aksi Demo 11 April Dikendalikan Orang Luar, Ruhut Sitompul: Jangan Biasakan Menjual Mahasiswa

Pada kesempatan itu, Johnny mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hoaks yang disebarkan secara terus-menerus atau berkali-kali. Pada akhirnya, papar dia, hoaks yang disebarluaskan secara terus-menerus tersebut dianggap sebagian masyarakat, terutama yang minim literasi sebagai sebuah kebenaran.

"Jangan ada hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang diproduksi serta diedarkan di ruang digital," kata dia. Sebagai kementerian yang bersinggungan langsung dengan hal tersebut, kata Johnny, Kominfo akan membersihkan ruang digital dari hoaks.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: