Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham GoTo Gak Tembus ARA: Ngangkat Gajah Lebih Berat daripada Ngangkat Semut!

Saham GoTo Gak Tembus ARA: Ngangkat Gajah Lebih Berat daripada Ngangkat Semut! Kredit Foto: GoTo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Auto reject atas (ARA) umum terjadi pada saham-saham IPO. Namun, hal demikian tidak terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) yang resmi akan mencatatkan saham di papan utama BEI pada Senin, 11 April 2022. 

Melansir dari RTI, saham GoTo listing dengan harga penawaran Rp338 per saham dengan total saham yang dicatatkan sebanyak 1.184.363.929.502 saham. Kendati tidak sampai ARA, saham GoTo sempat melesat hingga nyaris 20% dan mencapai level tertingginya di harga Rp416 per saham pada sesi pertama hari ini. Baca Juga: The Power of GoTo: IHSG Melambung Hampir 2% ke Atas 7.330 pada Sesi Pertama

Terhitung hingga jeda siang, ada lebih dari 7,94 miliar saham GoTo yang diperdagangkan dengan frekuensi 233.898 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,10 triliun. Nilai kapitalisasi pasar GoTo per siang ini menembus Rp459,53 triliun. 

Melihat pergerakan saham GoTo dan membandingkan dengan saham-saham IPO pada umumnya, tak sedikit investor online di media sosial yang heran karena saham GoTo tidak menyentuh ARA. 

"Hari pertama aja gak bisa ARA," tulis warganet @arsytamaw***, dilihat pada Senin, 11 April 2022.

Sejumlah warganet menilai, saham GoTo sulit untuk ARA karena market cap-nya sudah terlalu besar. Hal itu seperti disampaikan oleh warganet @harisent*** yang menulis, "Kalo ngarep GOTO ARA kyknya berat ya, market cap 450T+ ,, yg mo invest jngka panjang sih hold aja,, dual listing skira 2 tahun lagi toh,, DYOR."

Pendapat serupa pun disampaikan oleh warganet @yosua.imanue***, "Kalau dilihat dari market cap nya, Goto ini masuk ke Big Cap, disatu sisi fundamental nya belum sebaik big cap lainnya, rasanya sulit untuk naik lebih tinggi lagi, #TP lah trus."

Bahkan, ada warganet yang mengumpamakan saham GoTo sebagai seekor gajah dan dibandingkan dengan seekor semut. Warganet tersebut adalah @awah*** yang menulis, "Angkat gajah emang lebih berat daripada angkat semut."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: