Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas! Jet Israel Membelah Langit, Milisi pro-Iran Jadi Sasaran Rudal

Memanas! Jet Israel Membelah Langit, Milisi pro-Iran Jadi Sasaran Rudal Kredit Foto: CNA/Taiwan's Air Force
Warta Ekonomi, Teheran -

Jet Israel kembali menggencarkan serangan udara dahsyat situs milik milisi pro-Iran di Suriah pada Sabtu (9/4/2022) petang. 

Dilansir dari Jerusalem Post, Senin (11/4/2022), situs-situs yang yang ditargetkan pasukan Zionis berada dekat Masyaf di barat laut Suriah.

Baca Juga: PM Palestina: Israel Mempraktikkan Kebijakan Tembak untuk Membunuh

Situs berita negara Suriah SANA melaporkan serangan dilancarkan Israel menggunakan pesawat tempur yang terbang di langit Lebanon Utara.

Dikabarkan pula bahwa pertahanan udara Suriah menanggapi serangan tersebut. 

Video yang dilaporkan dari tempat kejadian menunjukkan kepulan asap besar membubung dari lereng bukit di daerah tersebut.

The Step News Agency juga melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan situs milik milisi pro-Iran dan situs penelitian ilmiah di Masyaf.

Daerah Masyaf telah menjadi sasaran dalam beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dikaitkan dengan Angkatan Udara Israel (IAF). 

Terakhir kali serangan udara yang dikaitkan dengan Israel menargetkan wilayah Masyaf adalah pada awal Juni tahun lalu.

Kala itu, dugaan serangan udara Israel menargetkan fasilitas senjata kimia di kota dan di lokasi lain, menurut The Washington Post. 

Setidaknya delapan tentara Suriah tewas dalam serangan itu, menurut media yang berafiliasi dengan oposisi.

Sebuah situs milik Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah Suriah (SSRC) terletak di Masyaf dan telah menjadi sasaran serangan udara Israel di masa lalu. 

Pada 2017, dua tentara tewas dalam serangan udara yang dituduhkan dilakukan oleh Israel, menurut BBC. 

Masih menurut BBC, SSRC di Masyaf digunakan untuk memproduksi senjata kimia, menurut BBC.

Serangan udara Israel terakhir di Suriah dilaporkan pada 7 Maret ketika dugaan serangan udara Israel menargetkan situs-situs di dekat bandara Damaskus dan pinggiran Al-Assad.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) melaporkan bahwa dua perwiranya tewas dalam serangan itu.

IRGC memperingatkan beberapa hari setelah serangan bahwa "rezim Zionis pasti akan membayar harga untuk kejahatan semacam itu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: