- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
EBTKE ESDM Lakukan Peletakan Batu Pertama, Proyek PLTMH di Papua Barat Segera Dibangun
Peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kali Ombak menandai secara resmi dimulainya pekerjaan pembangunan PLTMH yang berlokasi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Koordinator Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur EBTKE I Gede Yudistira Kusuma, mewakili Direktorat Jenderal EBTKE menjelaskan, pembangunan PLTMH merupakan bagian dari program penyediaan pembangkit listrik energi terbarukan yang dijalankan oleh Pemerintah sebagai wujud pemanfaatan APBN yang tepat sasaran.
Baca Juga: Menteri ESDM: Pejabat Tinggi Harus Miliki Rasa Memahami Kebutuhan Masyarakat
"Pemanfaatan APBN harus tepat sasaran di mana manfaat pembangunan infrastruktur dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terlebih khusus masyarakat yang berada di kawasan 3T. Program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari energi terbarukan merupakan komitmen Kementerian ESDM dan Pemerintah Daerah," ujar Gede dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Pembangunan PLTMH Kali Ombak yang sedang berjalan saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 35 kW untuk melistriki 55 rumah masyarakat yang berada di 3 (tiga) kampung, yaitu Kampung Seni, Kampung Kurasso, dan Kampung Ossom serta beberapa fasilitas umum seperti gereja, sekolah, rumah guru, akopel guru, puskesmas, pustu, dan balai kampung. Pembangunan PLTMH ini mencakup pembangkit, jaringan hingga instalasi sambungan listrik ke rumah-rumah warga.
Saat ini, Kementerian ESDM telah menempatkan tenaga Patriot Energi untuk ikut membantu mendampingi dan mengawasi selama proyek pembangunan PLTMH ini berjalan bahkan hingga masa pemeliharaan. Gede juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah Maybrat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat serta Kepala Distrik dan segenap masyarakat.
"Kami mengharapkan dukungan dari bapak ibu semua, semoga Pembangunan PLTMH ini dapat berjalan dengan lancar dan pada akhirnya memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat, khususnya di wilayah 3 Kampung Distrik Mare Selatan, Kabupaten Maybrat, agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat. Saya berharap infrastruktur–infrastruktur yang telah dan akan dibangun dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Gede.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, menegaskan bahwa pembangunan PLMTH ini adalah komitmen pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama infrastruktur dasar pemenuhan kebutuhan listrik. PLTMH merupakan pembangkit listrik yang digerakkan oleh tenaga hidrolik air, dan teknologi PLTMH sudah diaplikasikan di Indonesia sejak puluhan tahun lalu di berbagai penjuru Tanah Air.
Pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat tiga Kampung Distrik Mare Selatan hingga saat ini masih ditopang untuk genset berbahan solar. Dana untuk membeli solar diperoleh dari iuran warga setempat dan bantuan dana dari desa. Saat solar sulit diperoleh, masyarakat menggunakan pelita sebagai sumber penerangan. Warga kampung sangat bersyukur atas program pembangunan PLTMH dan menyambut gembira karena nantinya akan memperoleh listrik secara gratis.
Kepala Kampung Kurasso, Marcus Yewen, mengungkapkan harapannya atas hadirnya PLTMH yang akan menerangi wilayahnya.
"Kami harapkan kepada pihak Kementerian ketika PLTMH ini selesai adalah tenaga perawatan mesin supaya mesin ini bisa kami gunakan selama lima atau enam tahun bahkan lebih, jadi kami bisa merasakan manfaatnya. Karena program ini dari APBN, kami juga berharap adanya dana perawatan setiap tahunnya dari kementerian untuk merawat mesin," ungkap Marcus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum