Divestasi Perusahaan Milik Lo Kheng Hong di Depan Mata, Indika Energy Minta Restu Pemegang Saham

Rencana divestasi saham PT Petrosea Tbk (PTRO) oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) sudah di depan mata. Guna merealisasikan rencana tersebut, INDY akan meminta restu pemegang saham melalui RUPSLB pada 20 Mei 2022 mendatang.

Persetujuan RUPS dibutuhkan dalam rencana penjualan saham Petrosea oleh INDY. Pasalnya, jika dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian INDY, laba bersih konsolidasian Petrosea bernilai lebih dari 50% sehingga transaksi bersifat material. Baca Juga: BUKA Oh BUKA: Kerugian Bukalapak Membengkak, Harga Saham Rontok!

Diketahui, INDY bersama calon pembeli, yakni PT Caraka Reksa Optima telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada 18 Februari 2022 lalu dan efektif pada 25 Februari 2022. Merujuk perjanjian tersebut, INDY akan menjual seluruh saham miliknya dalam Petrosea yang mencapai 69,80% atau 704,01 juta saham kepada Caraka Reksa Optima. 

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$210 juta. Sementara itu, harga pembelian yang harus dibayar dalam transaksi ini setara dengan nilai rupiah dari US$146,58 juta.

"Pelaksanaan rencana transaksi mendukung INDY untuk memperkuat keuangan serta mendukung pengembangan kegiatan usaha berkelanjutan serta energi terbarukan. Penerimaan rencana transaksi akan digunakan oleh INDY untuk melakukan optimalisasi manajemen liabilitas serta melakukan diversifikasi usaha," jelas manajemen, Kamis, 14 April 2022.

Untuk diketahui, Petrosea yang sahamnya dimiliki oleh Lo Kheng Hong ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknik, konstruksi, pertambangan, dan jasa lainnya. Harga saham Petrosea ditutup menguat 1,31% ke level Rp3.090 per saham pada sesi pertama, Kamis, 14 April 2022. Sebelumnya, harga saham Petrosea menguat hingga menyentuh level tertinggi di Rp3.120 per saham.