Proyek Bukit Tua Phase-2B Milik Petronas Resmi Operasi, Target Produksi Segini...

Lebih lanjut Julius mengungkapkan, harapannya kontribusi lifting migas dari WK Ketapang akan terus meningkat dengan peningkatan produksi gas dari proyek Bukit Panjang di tahun 2024. Untuk itu, kami terus mendorong agar POD Bukit Panjang dapat segera diusulkan.

“Kami juga mendorong adanya eksplorasi di WK Ketapang dan WK lain yang dipegang oleh Petronas, seperti WK North Madura II yang telah discovery, sumur Hidayah. Kami berharap POD Hidayah dapat segera diajukan, dan jika ada hal-hal yang diperlukan, SKK Migas siap mendukung”, tegas Julius.

Baca Juga: Kelangkaan Solar, Mulyanto Minta Pertamina dan BPH Migas Temukan Akar Masalah

Sementara itu Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream, Adif Zulkifli mengatakan, pihaknya sebagai mitra energi dan solusi yang progresif, pencapaian ini menandai komitmen tersebut.

"Kami dalam memberikan pasokan energi yang aman dan andal untuk Indonesia. Produksi pertama pada proyek pengembangan Bukit Tua Phase 2B ini memiliki peranan penting dalam kontribusi untuk mencapai target 1 juta Barrel minyak per hari pada tahun 2030 di Indonesia," kata Adif Zulkifli

Disisi lain President Director PCK2L, Yuzaini bin Md Yusof, turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut  serta komitmen penuh dari semua pihak yang terlibat.

"Dengan demikian, kami juga berterima kasih kepada SKK Migas, Pemerintah Daerah, dan mitra kami atas dukungan luar biasanya selama proyek berlangsung," ujar Yuzaini bin Md Yusof.

Baca Juga: Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Sekjen KESDM Resmikan Pengembangan Rumah Sakit PPSDM Migas Cepu

Perlu diketahui,   Petronas juga merupakan operator dari Kontrak Kerja Sama North Madura II di lepas pantai Jatim  dan rekanan dari enam Kontraktor Kerja Sama lainnya yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatra, Natuna, Jatim dan juga Indonesia Timur.